Daerah

Tugu Tirta Rayakan HUT ke-51 Tanpa Karangan Bunga, Fokus Kelestarian Sumber Air

6
×

Tugu Tirta Rayakan HUT ke-51 Tanpa Karangan Bunga, Fokus Kelestarian Sumber Air

Share this article
Jajaran Direksi Perumda Tugu Tirta Kota Malang saat foto bersama kepala daerah se-Malang Raya dalam puncak peringatan HUT ke-51 Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang. (Foto: Sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id– Perumda Air Minum (Perumda) Tugu Tirta Kota Malang memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 dengan cara berbeda dan sarat pesan lingkungan, Kamis (18/12) sore. Mengusung tema “Sinergi untuk Kemajuan”, Tugu Tirta meniadakan karangan bunga dan menggantinya dengan bibit pohon yang akan ditanam di kawasan sumber air.

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat yang hadir dalam puncak peringatan menegaskan pentingnya sinergi lintas wilayah Malang Raya dalam menjaga ketersediaan air bersih. Menurutnya, Kota Malang memiliki ketergantungan erat dengan sumber air di wilayah Kabupaten Malang dan Kota Batu.

“Kami sepakat tidak melihat batas administrasi. Yang kami lihat adalah kebutuhan warga Malang Raya. Sekecil apa pun persoalan air, harus kita selesaikan bersama,” tegas Wahyu.

Ia menyebut peringatan HUT ke-51 Tugu Tirta menjadi momentum penting memperkuat kolaborasi antardaerah sekaligus komitmen bersama menjaga keberlanjutan sumber air.

Direktur Utama Perumda Tugu Tirta Kota Malang Priyo Sudibyo atau akrab disapa Bogank menjelaskan, kebijakan menolak papan bunga bukan sekadar simbol perayaan, melainkan bagian dari gerakan lingkungan berkelanjutan yang telah dijalankan perusahaan.

“Mulai 1 November kami sudah mengedukasi internal dan masyarakat untuk mengurangi sampah plastik. Di lingkungan Tugu Tirta sudah tidak ada lagi air minum kemasan. Seluruh karyawan menggunakan tumbler dan kami siapkan anjungan air minum gratis,” jelas Bogank.

Dalam rangka HUT ke-51, Tugu Tirta telah menanam ratusan pohon di sejumlah sumber air, antara lain Sumber Karangan, Sumber Sari, dan Sumber Binangun. Bibit pohon yang diterima sebagai pengganti karangan bunga akan ditanam kembali di Sumber Wendit, Sumber Pitu, serta sumber-sumber air lainnya yang menjadi aset vital perusahaan.

“Menanam pohon adalah investasi jangka panjang. Kalau sumber air rusak, sekuat apa pun instalasi yang kita bangun tidak akan cukup. Karena itu kami memilih bibit pohon, bukan karangan bunga yang hanya indah sesaat,” tegasnya.

Selain penghijauan, Tugu Tirta juga melakukan penebaran 10 ribu benih ikan di Sungai Mendit sebagai upaya menjaga keseimbangan ekosistem air.

Rangkaian HUT ke-51 juga diisi dengan kegiatan olahraga lari sejauh 51 kilometer yang dimulai dari Kota Batu sejak pukul 05.00 WIB dan finis di Kantor Perumda Tugu Tirta Kota Malang sekitar pukul 11.00 WIB. Kegiatan ini menjadi simbol usia Tugu Tirta sekaligus perjalanan menjaga sumber air lintas wilayah.

Selain itu, digelar pula pengajian dan istighosah, santunan anak yatim, serta pembagian paket sembako bagi masyarakat kurang mampu di sekitar sumber air.

Dari sisi pelayanan, Bogank menyebut jumlah pelanggan Tugu Tirta saat ini telah mencapai sekitar 183 ribu sambungan rumah. Dalam momentum ulang tahun, Tugu Tirta memberikan diskon 50 persen biaya sambungan baru, termasuk program khusus bagi anggota Basnas dari kalangan masyarakat kurang mampu.

“Ulang tahun ke-51 ini kami jadikan refleksi. Air bukan hanya soal layanan, tetapi soal kehidupan yang harus dijaga bersama, dari hulu sampai hilir,” pungkas Bogank.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *