Sudutkota.id – Insiden tragis di Pantai Lenggoksono, Desa Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, berakhir duka. Setelah dilakukan pencarian selama hampir 18 jam, korban tenggelam bernama Yoga Aditya (22) akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Senin pagi (12/5/2025) sekitar pukul 08.00 WIB oleh tim SAR gabungan.
Jasad korban ditemukan mengapung tidak jauh dari lokasi awal kejadian, hanya sekitar 100 hingga 200 meter dari titik terakhir korban terlihat sebelum terseret arus. Proses pencarian yang berlangsung sejak Minggu sore melibatkan berbagai unsur mulai dari BPBD, TNI, Polri, SIBAT, Pokdarwis, KSB, relawan desa, hingga nelayan setempat.
“Korban kami temukan dalam kondisi mengapung sekitar pukul delapan pagi. Lokasi penemuan masih berada dalam radius sekitar 200 meter dari titik awal kejadian,” ujar Sarianto, anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Malang saat diwawancarai di lokasi.
Evakuasi jenazah dilakukan menggunakan perahu milik nelayan lokal yang selama proses pencarian aktif membantu tim gabungan di lapangan. Setelah berhasil diangkat ke daratan, jenazah langsung dibawa ke RSUD Kanjuruhan Kepanjen untuk keperluan visum dan pemeriksaan medis lebih lanjut sebelum diserahkan ke pihak keluarga.
“Alhamdulillah korban bisa kami temukan berkat kerja sama semua pihak. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh relawan dan warga yang ikut membantu pencarian sejak kemarin. Tantangannya cukup berat karena ombak besar dan kondisi malam hari yang minim pencahayaan,” tambah Sarianto.
Sebelumnya, korban bersama dua rekannya diketahui datang ke Pantai Lenggoksono pada Minggu siang untuk memancing. Namun, ketiganya diduga mengonsumsi minuman beralkohol sebelum memutuskan berenang di laut.
Dua dari mereka berenang hingga ke arah Pulau Gadung, sementara satu lainnya tetap di tepi pantai. Tiba-tiba, ombak besar datang dan menyeret dua remaja ke tengah laut. Satu orang berhasil diselamatkan, sedangkan Yoga dinyatakan hilang.
Peristiwa ini mengundang keprihatinan warga dan menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya saat berwisata ke kawasan pantai, terutama ketika kondisi cuaca sedang tidak bersahabat.
“Pantai Lenggoksono memang indah, tapi memiliki ombak yang cukup ganas. Kami imbau wisatawan untuk mematuhi rambu peringatan dan tidak nekat berenang ke tengah, apalagi dalam kondisi tidak sadar karena alkohol,” tutur seorang anggota Pokdarwis setempat.
Penemuan jenazah Yoga mengakhiri pencarian yang berlangsung dramatis sejak Minggu sore. Namun, peristiwa ini menyisakan duka mendalam, terutama bagi keluarga korban.
“Kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah ini. Semoga menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di laut,” ujar Sarianto.
Pihak kepolisian menegaskan kembali pentingnya kewaspadaan, khususnya di kawasan pantai yang memiliki potensi ombak besar. Warga juga diimbau tidak melakukan aktivitas laut dalam kondisi tidak fit atau di bawah pengaruh alkohol.
Dengan penemuan ini, operasi SAR resmi dihentikan. Proses pemakaman rencananya akan dilaksanakan hari ini di kampung halaman korban di Dusun Sumber Kembar, Desa Dampit.(mit)