Sudutkota.id– Tejadi ledakan disusul kobaran api hebat mengguncang permukiman padat di Desa Blayu, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Sabtu siang (07/06/2025).
Sebuah toko yang juga menjual bensin eceran meledak dan ludes terbakar dalam hitungan menit. Sang pemilik, Fathur Rozy (33), mengalami luka bakar serius dan kini dalam kondisi kritis di rumah sakit.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 12.45 WIB di toko milik Rozy yang terletak di Dusun Krajan RT 08 RW 02, Desa Blayu. Menurut kesaksian warga dan laporan petugas, api dipicu oleh tumpahan bensin yang tersulut puntung rokok saat pengisian bahan bakar.
“Korban sedang mengisi bensin ke motor pembeli sambil merokok. Saat itu pula api langsung menyambar bensin yang tercecer. Api menyebar sangat cepat dan membakar isi toko,” ungkap M. Samsul, Komandan Regu 4 Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Malang, dalam keterangannya.
Samsul menjelaskan, laporan kebakaran diterima Damkar pada pukul 13.00 WIB. Satu unit mobil pemadam segera dikerahkan dan tiba di lokasi sekitar pukul 13.17 WIB. Api berhasil dipadamkan 30 menit kemudian, namun seluruh bangunan toko tidak bisa diselamatkan.
“Korban langsung dievakuasi dalam kondisi luka bakar cukup parah dan dilarikan ke RS Bala Keselamatan Bokor di Turen. Total kerugian material diperkirakan mencapai Rp80 juta,” imbuh Samsul.
Suasana di sekitar lokasi saat kejadian sangat mencekam. Ledakan kecil terdengar sebelum api membesar dan membakar etalase serta dinding toko. Sejumlah warga berusaha mengevakuasi korban sembari menghubungi layanan darurat.
“Saya dengar suara ledakan, lalu api langsung membumbung. Orang-orang teriak-teriak, panik semua,” kata Lilik Nuraida, warga yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.
Kapolsek Wajak AKP Ahmad Zainudin yang memimpin langsung olah tempat kejadian perkara (TKP) menyebutkan bahwa penyebab kebakaran diduga kuat akibat kelalaian.
“Dari hasil sementara di lapangan, api berasal dari puntung rokok yang menyambar tumpahan bensin. Kami masih lakukan pendalaman, termasuk memeriksa saksi-saksi,” kata AKP Ahmad Zainudin.
Pihak kepolisian juga mengingatkan warga agar lebih berhati-hati dalam menyimpan dan menjual bahan bakar minyak (BBM), terutama di area permukiman padat.
“Kami imbau masyarakat, terutama yang menjual bensin eceran, agar benar-benar memperhatikan aspek keselamatan. Jangan ada aktivitas merokok atau sumber api di sekitar area pengisian BBM,” tegas Zainudin. (mit)
