Sudutkota.id – Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (TNI AU) mengeluarkan imbauan penting kepada masyarakat terkait maraknya kejahatan siber melalui aplikasi pesan instan WhatsApp. Modus yang digunakan para pelaku adalah penyebaran file berbahaya berformat APK (Android Package Kit) pada perangkat Android dan IPA (iOS App Store Package) pada perangkat iOS.
File tersebut kerap disamarkan dalam bentuk aplikasi maupun dokumen digital, seperti undangan pernikahan, informasi paket kiriman, cek subsidi bansos, hingga tawaran lowongan pekerjaan. Padahal, di balik file tersebut terdapat malware atau virus berbahaya yang bisa meretas sistem keamanan ponsel, mencuri data pribadi, hingga mengakses akun keuangan milik korban.
“Korban biasanya diarahkan untuk mengklik link atau mengunduh file dari nomor tak dikenal. Begitu file terpasang, pelaku bisa masuk dan mengendalikan data korban,” demikian imbauan yang disampaikan TNI AU.
Untuk mencegah jatuhnya korban baru, TNI AU memberikan sejumlah tips keamanan digital. Di antaranya, mengaktifkan fitur keamanan ponsel, menggunakan autentikasi dua langkah di WhatsApp maupun aplikasi penting lainnya, tidak sembarangan mengklik tautan dari nomor asing, serta memasang antivirus. Masyarakat juga diingatkan agar tidak pernah mengunduh file APK maupun IPA yang dibagikan lewat pesan instan.
Selain itu, TNI AU mendorong masyarakat segera melaporkan dan memblokir nomor yang mencurigakan. Edukasi kepada keluarga juga menjadi penting agar tidak mudah percaya dengan pesan berantai yang belum jelas kebenarannya.
Dengan kewaspadaan dan literasi digital yang baik, diharapkan masyarakat bisa terhindar dari kerugian besar akibat aksi penipuan siber yang semakin marak.(mit)