Sudutkota.id – Di tengah derasnya arus transformasi digital, pelaku industri kreatif dan UMKM dituntut untuk beradaptasi agar mampu bersaing di pasar modern.
Menyadari pentingnya hal tersebut, East Java Super Corridor (EJSC) Malang menggelar workshop bertajuk “AI-Powered Product Content: Membangun Visual & Narasi yang Menarik”, pada Rabu (23/10/2025), di ruang kolaborasi EJSC Bakorwil Malang, bekerja sama dengan Yogifoody Creative Solution.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Advisor EJSC Bakorwil Malang, Andhi Prasetyo, S.Sos, yang menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen EJSC dalam mengembangkan ekosistem digital dan kreatif di Jawa Timur.
Sebagai salah satu dari tiga titik East Java Super Corridor (EJSC) di bawah naungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, EJSC Bakorwil Malang berperan aktif dalam mendukung pengembangan startup, UMKM, dan talenta digital. Melalui berbagai pelatihan dan program kolaboratif, EJSC berupaya memperkuat daya saing pelaku usaha lokal dalam menghadapi tantangan industri berbasis teknologi.
Workshop kali ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Mohamad Yogi Fiantarto, S.T., seorang desainer komunikasi visual dan perancang logo berpengalaman lebih dari 15 tahun di dunia branding dan strategi kreatif, serta Miftahul Kusumawati, S.Ikom., M.M., praktisi marketing yang juga merupakan co-founder Yogifoody.
Yogi Fiantarto, lulusan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, dikenal lewat kiprahnya di berbagai proyek besar seperti desain identitas Surabaya Shopping Festival, serta kolaborasi kampanye olahraga bersama DBL dan NBA. Sementara itu, Miftahul Kusumawati memiliki pengalaman luas dalam dunia pemasaran digital, terutama dalam membangun citra brand yang kuat di tengah persaingan pasar online.
Didirikan pada tahun 2019, Yogifoody Creative Solution fokus membantu brand dan UMKM membangun identitas visual yang kuat, modern, dan relevan dengan audiensnya. Sejak tahun 2024, agensi ini mulai mengintegrasikan Artificial Intelligence (AI) dalam proses kreatifnya — menciptakan sistem otomatisasi yang membantu meningkatkan efisiensi tanpa menghilangkan nilai artistik manusia.
Dalam sesi workshop, para peserta mendapatkan wawasan praktis tentang bagaimana AI dapat digunakan untuk memperkuat strategi visual dan storytelling brand, mulai dari pembuatan konsep desain produk hingga penyusunan narasi promosi yang efektif.
“Kreativitas tidak akan pernah tergantikan, tapi bisa ditingkatkan. AI bukan ancaman bagi kreator, melainkan mitra untuk bekerja lebih cerdas dan strategis,” ungkap Mohamad Yogi Fiantarto di tengah sesi diskusi interaktif.
Selain penyampaian materi, peserta juga diajak untuk praktik langsung menggunakan aplikasi AI seperti Gemini AI, dalam merancang konten visual produk dan menulis caption promosi yang menarik perhatian audiens digital.
Workshop ini mendapat antusiasme tinggi dari peserta yang mayoritas merupakan pelaku UMKM, desainer muda, dan kreator konten. Mereka mengaku mendapatkan banyak ilmu baru tentang bagaimana memanfaatkan kecerdasan buatan untuk meningkatkan efisiensi kerja serta memperkuat daya tarik produk mereka di media sosial.
Melalui kegiatan ini, EJSC Malang berharap semakin banyak pelaku industri kreatif di Jawa Timur yang berani berinovasi dan menjadikan teknologi sebagai bagian dari strategi pengembangan usaha. Dengan kolaborasi lintas sektor seperti ini, diharapkan ekosistem ekonomi kreatif Jawa Timur semakin maju dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.
