Sudutkota.id – Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan pencari ikan yang hilang terseret ombak di Pantai Kondang Merak, Jumat (21/2/2025) pagi tadi. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal di kawasan Pantai Sendang Biru, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.
Korban yakni, Edi Santoso (31), warga Dusun Banjarejo, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Ia hilang saat menyelam (snorkeling) untuk mencari ikan di Pantai Kondang Merak. Dan ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB pagi tadi.
“Korban ditemukan di koordinat 8°24’14″S 112°31’09″E, sekitar 0,5 nautical mile (NM) dari lokasi kejadian kecelakaan (LKK) tepatnya di perairan Pantai Sendang Biru,” ujar Koordinator Unit Siaga SAR Malang, Yoni Fahriza, Jumat (21/2).
Jenazah korban dievakuasi oleh tim SAR ke bibir Pantai Sedang Biru. Dan sesuai dengan rencana evakuasi, korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia semestinya dibawa ke RSUD Kepanjen, Kabupaten Malang.
“Namun, sesuai kesepakatan keluarga, jenazah langsung diserahkan ke rumah duka di Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang,” imbuhnya.
Dalam operasi ini, 17 unsur SAR turut serta. Termasuk Unit Siaga SAR Malang, Pos AL Sendang Biru, Polsek Bantur, Polairud, serta beberapa organisasi SAR lainnya. Selain itu, warga sekitar juga ikut berpartisipasi dalam pencarian.
Ditambahkan Yoni, dengan ditemukannya korban, sekitar pukul 10.10 WIB, Tim SAR gabungan melakukan debriefing dan menyatakan operasi pencarian resmi ditutup.
“Dengan ditemukannya korban, seluruh unsur SAR dikembalikan ke kesatuan masing-masing,” tukasnya.
Berita sebelumnya, Seorang pria pencari ikan dengan cara menyelam atau snorkling di tepian laut, dikabarkan hilang terseret ombak saat mencari ikan di Pantai Kondang Merak, Desa Sumberbening, Kecanatan Bantur, Kabupaten Malang, Rabu (19/2/2025) malam kemarin.
Informasi didapat wartawan sudutkota.id, identitas korban bernama Edi Santoso (30), warga Dusun Sumberwates, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Sain (43) rekan dari korban mengatakan, saat itu dirinya bersama rombongan termasuk korban yang berjumlah 20 orang, sekitar pukul 17.00 WIB berangkat dari Desa Sumberbening menuju Pantai Kondang Merak.
“Kami bersama rombongan mengendarai sepeda motor berboncengan menuju Pantai Kondang Merak dan tiba di lokasi sekitar pukul 17.45 WIB,” ujar Sain saat dikonfirmasi awak media, Kamis (20/2/2025).
Setiba di lokasi, rombongan termasuk korban langsung melakukan pencarian ikan dengan cara snorkling di tepian pantai atau laut.
“Sekitar pukul 21 30 WIB, korban terbawa arus laut yang kuat atau terseret ombak,” imbuhnya.(AD)
