Daerah

Tiga Pasar Daerah di Jombang Sepi Usai Direvitalisasi, Pemkab dan DPRD Soroti Pengelolaan Disdagrin

23
×

Tiga Pasar Daerah di Jombang Sepi Usai Direvitalisasi, Pemkab dan DPRD Soroti Pengelolaan Disdagrin

Share this article
Tiga Pasar Daerah di Jombang Sepi Usai Direvitalisasi, Pemkab dan DPRD Soroti Pengelolaan Disdagrin
Kondisi pasar Perak Jombang yang nampak sepi.(foto:sudutkota.id/lok)

Sudutkota.idPemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, Jawa Timur, tengah menghadapi tantangan besar dalam mengelola tiga pasar daerah yang belum berfungsi maksimal. Ketiganya adalah Pasar Citra Niaga (PCN) Jombang, Pasar Ngrawan Tembelang, dan Pasar Perak.

Hingga awal November 2025, belum ada langkah konkret dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Jombang terkait penataan maupun optimalisasi aset terhadap tiga pasar tersebut. Sebagian besar kios masih kosong karena minim aktivitas jual beli.

Bupati Jombang Warsubi berharap agar pasar-pasar daerah tersebut bisa kembali aktif dan ditempati pedagang seperti semula.

“Harapan kami Pasar Citra Niaga, Pasar Ngrawan Tembelang, dan Pasar Perak ini ditempati pedagang,” ujar Warsubi, Senin (3/11/2025).

Warsubi menuturkan, permasalahan pasar sepi bukan hal baru di Jombang. Bahkan saat dirinya masih menjabat sebagai Kepala Desa Tembelang, kondisi serupa sudah terjadi.

“Dulu semua kepala desa diminta mengisi kios. Saya sampai pernah berjualan pisang dan buah-buahan selama satu minggu, tapi tidak ada yang beli. Masalah utamanya karena tidak ada pertemuan antara penjual dan pembeli. Pasarnya sepi,” ungkapnya.

Fenomena serupa juga terlihat di Pasar Perak Jombang. Setelah direvitalisasi, para pedagang sempat direlokasi ke lapak sementara di lahan milik warga. Namun, setelah pembangunan selesai, banyak pedagang enggan kembali ke lokasi pasar baru karena sudah nyaman di tempat sementara tersebut.

“Mereka sudah nyaman di lapak sementara. Kami tidak bisa berbuat banyak karena mereka menyewa lahan warga,” kata Warsubi.

Meski demikian, Pemkab Jombang tetap berkomitmen menghidupkan kembali aktivitas ekonomi di pasar daerah. Warsubi menegaskan perlunya penataan ulang dan optimalisasi aset daerah agar fungsi pasar kembali berjalan sebagaimana mestinya.

“Pasar-pasar ini harus dioptimalkan kembali, dan penataan ulang pasti diperlukan,” tandasnya.

Kondisi pasar tradisional di Kabupaten Jombang yang semakin sepi usai direvitalisasi juga mendapat perhatian serius dari Komisi B DPRD Jombang. Dewan meminta Pemkab Jombang melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penataan dan pemanfaatan pasar daerah.

Ketua Komisi B DPRD Jombang Anas Burhani menegaskan, pemerintah daerah harus memiliki rencana yang jelas terhadap keberlangsungan pasar-pasar tersebut, terutama yang kini terbengkalai seperti Pasar Citra Niaga (PCN), Pasar Ngrawan, dan Pasar Perak.

“Kami minta Pemkab Jombang membuat kajian yang matang. PCN itu ke depan mau digunakan untuk apa? Harus jelas, supaya pedagang mau kembali berjualan di sana,” kata Anas Burhani.

Menurut Anas, kondisi Pasar Citra Niaga Jombang kini semakin semrawut karena banyak pedagang memilih berjualan di luar area pasar.

“Pedagang tumpah itu sudah sangat memadati jalan. Kalau dibiarkan, bisa makin parah. Tapi semua pihak harus diajak bicara, tidak bisa diputuskan sepihak,” ujarnya.

Selain PCN, Pasar Perak Jombang juga menjadi perhatian serius DPRD. Pasar yang telah direvitalisasi itu justru sepi pengunjung dan tidak berfungsi optimal.

“Permasalahan di Pasar Perak ini sangat kompleks. Kita akan bicarakan dengan Disdagrin, karena akar persoalannya bukan hanya soal fisik bangunan, tapi juga pengelolaan dan komunikasi sejak awal,” tutur Anas.

Politikus PKB itu menegaskan, kegagalan revitalisasi Pasar Perak Jombang harus menjadi pelajaran agar kesalahan serupa tidak terulang dalam proyek lain, termasuk revitalisasi Pasar Ploso Jombang yang sedang berlangsung.

“Pedagang perlu diajak bicara dulu. Kalau dibuat seperti ini, mereka setuju atau tidak. Kalau aspirasi mereka tidak diikuti, ya akhirnya sama seperti di Pasar Perak, pedagang tidak mau kembali,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *