
Sudutkota.id – Terekam CCTV, dua orang pelaku vandalisme ditangkap warga. Saat itu keduanya tengah mencorat-coret pintu rolling door toko emas dan tempat laundry memakai cat semprot.
Akibat ulahnya itu, wajah kedua pelaku yang jadi sasaran corat-coret warga memakai spidol warna hitam. Hingga aksi warga menangkap dua pelaku vandalisme itu, menjadi viral di media sosial.
Informasi yang didapat media ini, peristiwa itu terjadi di Jalan Gajayana RT 8 RW 2, Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, pada Jumat (14/2/2025) dini hari.
Menurut Taufik, ketua RT setempat, para pelaku melakukan aksinya di pintu rolling door toko laundry milik Febri. Dan kejadian ini baru pertama kali diketahui.
Masih kata Taufik, untuk kejadian yang menimpa tempat usaha milik Febri tersebut, diketahui sekitar pukul 01.30 WIB, Jumat (14/2/2025), dini hari.
“Saat itu mas Febri baru pulang kerja dan melihat pintu rolling door tempat usaha laundry serta pintu toko di sebelahnya dicoret-coret pakai cat semprot,” ujar Taufik.
Mengetahui hal tersebut, ia memberitahu perangkat RT setempat. Dan tidak lama kemudian, Ketua RT bersama beberapa warga langsung mendatangi lokasi.
“Ternyata, pelakunya ada empat orang. Yang dua berhasil kabur naik sepeda motor, dan dua lainnya berhasil kami tangkap,” terang Taufik.
Saat dilakukan pemeriksaan terhadap dua orang pelaku ini, warga, tidak menemukan kartu identitas apapun pada kedua pelaku. Namun, keduanya mengaku berasal dari Kecamatan Singosari dan Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
“Saat digeledah warga, keduanya juga tidak membawa HP. Saat kami tanya, mereka mencoret-coret untuk kesenangan saja. Dan tiap coretannya itu ada seperti kode khusus, yang hanya bisa diketahui oleh kalangan komunitasnya saja,” ungkap Taufik.
Geram atas ulah pelaku vandalisme itu, warga gantian mencoret-coret wajah kedua pelaku memakai spidol. Hal itu dilakukan, karena warga sudah geram dan resah dengan perbuatan vandalisme tersebut.
“Kami coret-coret wajah mereka pakai spidol. Dan spidol yang dipakai adalah salah satu perlengkapan vandalisme milik mereka sendiri. Ibaratnya, biar mereka jera dan kapok,” imbuh Taufik.

Atas perbuatannya, warga minta kepada pelaku untuk menghapus dan membersihkan coretan vandalismenya. Dan agar tidak kabur dari tanggung jawabnya, sepeda motor Yamaha NMax milik mereka ditahan oleh warga. Hingga mereka benar-benar melakukan pembersihan sampai selesai.
“Kami minta untuk bertanggung jawab dan motor milik pelaku masih diamankan warga. Namun sampai Minggu (16/2/2025) siang ini, mereka belum datang untuk melakukan pembersihan,” beber Taufik.
Taufik juga menyampaikan, bahwa aksi vandalisme ini sebenarnya sudah sering terjadi menyasar tembok ruko dan pintu rolling door toko yang ada di pinggir jalan.
“Dengan adanya penangkapan itu, jadi efek jera agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” tandasnya.
Sementara itu, anak dari pemilik toko Emas Karya Jaya 32 Tsabit mengatakan, bahwa aksi vandalisme itu diketahui saat dirinya membuka toko pada Sabtu (15/2/2025) sekitar pukul 07.00 WIB.
“Jadi pas datang di toko lihat pintu kayu yang awalnya bersih sudah ada gambaran graffiti. Terus saya langsung cek CCTV toko,” kata Tsabit.
“Saat saya lihat di CCTV ternyata graffiti itu dibuat oleh seorang pemuda pada Sabtu (15/2/2025) sekitar pukul 04.30 WIB. Tulisannya gak jelas artinya apa,” sambungnya.
Dari rekaman CCTV toko, terlihat pelaku sedang melakukan aksinya ditemani oleh rekannya. Terlihat teman pelaku bertugas memantau situasi di sekitar.
“Jadi yang beraksi kelihatannya ada dua orang. Di CCTV kelihatan satu orang gambar dan yang satu lagi bagian mondar-mandir lihat situasi gitu,” terang Tsabit.
Aksi vandalisme ini bukan kali pertama dialaminya. Dia mengaku toko lain miliknya di kawasan Jalan Borobudur juga menjadi sasaran vandalisme beberapa bulan lalu.
“Aksi ini meresahkan sekali. Semoga dengan adanya kejadian ini bisa ditindaklanjuti supaya tidak terulang lagi,” pungkasnya.(AD)