Peristiwa

Tebing 10 Meter Longsor di Tirtoyudo, Pembersihan Dilakukan Dua Hari Berturut-turut

40
×

Tebing 10 Meter Longsor di Tirtoyudo, Pembersihan Dilakukan Dua Hari Berturut-turut

Share this article
Tebing 10 Meter Longsor di Tirtoyudo, Pembersihan Dilakukan Dua Hari Berturut-turut
Petugas BPBD Kabupaten Malang mengoperasikan alat berat excavator untuk membersihkan material longsor yang menutup jalan penghubung antar-dusun di Desa Wonoagung, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, pada Selasa pagi (9/12/2025).(foto:sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id – Upaya penanganan bencana tanah longsor di Desa Wonoagung, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, terus dilakukan hingga memasuki hari kedua. Longsor yang terjadi akibat hujan deras berkepanjangan itu menutup total akses utama antar-dusun di wilayah setempat.

Kapolsek Tirtoyudo, AKP Mochammad Syaiku, melaporkan bahwa kondisi cuaca ekstrem mulai dirasakan sejak, Minggu (7/12/2025) pukul 14.30 WIB, ketika hujan intens disertai angin kencang mengguyur wilayah Tirtoyudo tanpa jeda sepanjang malam. Situasi tersebut memicu pergerakan tanah di tebing Dusun Wonokitri RT 15 RW 04.

“Material longsor dengan panjang sekitar 20 meter dan tinggi tebing 10 meter menutup penuh jalan penghubung Wonoagung Timur dan Wonokitri. Warga benar-benar tidak bisa melintas sejak dini hari,” ujar AKP Syaiku, Selasa (9/12/2025).

Longsor terjadi, pada Senin (8/12) pukul 03.30 WIB. Instansi gabungan dari Koramil 0818-30/Tirtoyudo, Polsek Tirtoyudo, BPBD, perangkat desa, serta relawan segera melakukan pembersihan secara manual sejak pagi.

Bantuan alat berat berupa excavator tiba di lokasi pada pukul 15.45 WIB untuk mempercepat pembukaan akses yang tertutup tebalnya material tanah dan batang pohon.

Memasuki hari kedua, Selasa (9/12/2025), proses pembersihan dilanjutkan mulai pukul 09.00 hingga 13.05 WIB. Meski cuaca sempat gerimis, petugas gabungan tetap bekerja maksimal mengurai timbunan longsor dengan bantuan excavator.

“Penanganan berjalan aman dan lancar. Kami fokus membuka jalur agar warga bisa kembali beraktivitas,” tambah Kapolsek.

Tim gabungan masih terus memantau kondisi tebing mengingat curah hujan di wilayah selatan Kabupaten Malang berpotensi memicu longsor susulan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *