
Sudutkota.id – Diduga alami rem blong, seorang pengendara moto menabrak pagar pembatas Jembatan Kedungpedaringan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (28/2/2025), pagi dini hari.
Tak hanya menabrak pembatas, pemotor yang diketahui bernama Ahmad Haikal (20), asal Desa Gedangan, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang itu, bahkan terjebur ke aliran Sungai Brantas yang mengalir di bawah jembatan tersebut.
Peristiwa kecelakaan tunggal ini terjadi sekitar pukul 03.15 WIB, di jembatan yang menghubungkan antara Kecamatan Kepanjen dengan Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang itu.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan, kejadian awalnya dilaporan ke pihak kepolisian. Kemudian diteruskan ke piket BPBD Kabupaten Malang. Dalam laporan dikatakan, jika ada orang terjebur ke Sungai Brantas usai mengalami kecelakaan tunggal.
“Tim gabungan BPBD Kabupaten Malang, SAR Awangga, dan Tagana langsung meluncur ke lokasi, untuk membantu proses evakuasi terhadap korban dan dua temannya yang terjebak derasnya aliran sungai Brantas,” ujar Sadono, Jumat (28/2)
Dijelaskan Sadono, berdasarkan keterangan dari korban yang berhasil dievakuasi diketahui, peristiwa berawal saat korban mengantarkan adiknya bekerja dengan mengendarai sepeda motor.
“Saat itu korban tidak sendirian. Tapi ditemani oleh tiga orang temannya,” jelasnya.
Usai mengantarkan adiknya bekerja, dalam perjalanan pulang korban melintas di lokasi kejadian. Yakni dari arah barat menuju ke timur. Atau dari arah Kepanjen menuju Gondanglegi. Sementara kondisi jalan di tempat kejadian menurun dan menikung tajam.
‘Sesampainya di TKP, tiba-tiba motor yang dikendarai korban kehilangan kendali yang diduga karena rem blong. Sehingga menabrak pembatas Jembatan dan korban terpental hingga masuk ke dalam Sungai Brantas,” jelas Sadono.
Mengetahui korban jatuh ke sungai yang arusnya cukup deras, dua orang teman korban berinisiatif untuk menolongnya. Tapi nahas, mereka malah terjebak derasnya aliran sungai.
Untungnya mereka berhasil naik ke atas batu yang ada di tengah sungai. Sehingga tidak sampai terseret jauh. Namun, mereka tak bisa kembali ke daratan karena arus sangat deras.
“Akhirnya minta tolong warga sekitar untuk menghubungi petugas agar membantu mengevakuasi mereka,” tutur Sadono.
Sekitar pukul 05.35 WIB, seluruh korban berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.
“Korban mengalami luka lecet kemudian dilarikan ke RSUD Kanjuruhan Kepanjen untuk mendapatkan penanganan medis,” pungkasnya.(AD)