Hukum

Sumpah Advokat, Ketua DPC Peradi Surabaya Tekankan Etika dan Perilaku Anggota

134
×

Sumpah Advokat, Ketua DPC Peradi Surabaya Tekankan Etika dan Perilaku Anggota

Share this article
Sumpah Advokat, Ketua DPC Peradi Surabaya Tekankan Etika dan Perilaku Anggota
Ketua DPC Peradi Surabaya, Hariyanto, S.H., M.Hum. saat diwawancarai tim sudutkota.id.(foto:sudutkota.id/ris)

Sudutkota.id – Suasana khidmat menyelimuti Pengadilan Tinggi Surabaya saat 37 calon advokat baru secara resmi diambil sumpahnya. Prosesi ini menjadi penanda dimulainya tanggung jawab besar mereka sebagai pengawal penegakan hukum.

“Ini bukan sekadar seremoni, ini adalah awal dari komitmen untuk menjaga keadilan dan kepercayaan publik,” tegas Ketua DPC Peradi Surabaya, Hariyanto, S.H., M.Hum, Selasa (22/7/2025).

Hariyanto menjelaskan bahwa sumpah ini merupakan tahapan wajib yang harus dilalui oleh setiap calon advokat sebelum mereka diperbolehkan beracara di pengadilan.

Ia menyebut, acara hari ini merupakan lanjutan dari pelantikan nasional yang telah digelar sebelumnya oleh Ketua Umum DPN Peradi, Prof. Dr. Otto Hasibuan.

“Setelah pelantikan, sumpah advokat ini menjadi pintu gerbang resmi untuk menjalankan profesi,” ujar Hariyanto.

Sebagai Ketua DPC dan juga Wakil Sekretaris DPN Peradi, Hariyanto menaruh harapan besar kepada para advokat muda agar menjaga nama baik organisasi. Ia menyebut bahwa marwah profesi advokat sangat bergantung pada perilaku dan etika setiap anggotanya di lapangan.

“Jangan sampai kita mencoreng profesi mulia ini karena pelanggaran yang seharusnya bisa dihindari,” pesannya.

Hariyanto pun mengingatkan pentingnya membaca dan memahami kode etik advokat sebagai pedoman utama dalam praktik hukum. Menurutnya, pelanggaran terhadap kode etik bisa berdampak berat, bahkan sampai pencabutan izin profesi.

“Etika bukan pilihan, tapi kewajiban mutlak bagi seorang advokat,” tandasnya.

Ia menutup pesannya dengan mengajak seluruh advokat muda untuk terus belajar dan rendah hati dalam menjalani karier. Tantangan di dunia hukum menurutnya sangat kompleks, sehingga dibutuhkan integritas yang kokoh.

“Terus belajar dan jangan pernah abaikan etika profesi, karena itu pondasi utama,” tutupnya.

Di bagian lain, salah satu peserta, Galang Putra Praja, menyampaikan rasa syukurnya setelah diambil sumpah sebagai advokat. Ia mengaku bangga bisa bergabung dengan Peradi, organisasi yang menurutnya paling dikenal luas oleh rekan-rekan seprofesi.

“Saya lihat mayoritas teman saya juga bergabung dengan Peradi, jadi saya ikut karena merasa lebih yakin,” katanya.

Galang yang berasal dari Sidoarjo ini pun menyebut pemilihan organisasi bukan sekadar ikut-ikutan, tetapi juga melihat sosok pemimpin yang dipercaya.

“Saya tidak ingin menilai organisasi lain, tapi kepemimpinan Pak Otto di Peradi jadi salah satu alasan saya mantap memilih jalur ini,” pungkasnya.(ris)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *