Kuliner

STMJ dan Jagung Bakar Tawangmangu, Resep Malam Malang yang Selalu Ramai

204
×

STMJ dan Jagung Bakar Tawangmangu, Resep Malam Malang yang Selalu Ramai

Share this article
Nikmati kehangatan malam Kota Malang dengan Jagung Bakar dan STMJ legendaris di Tawangmangu
STMJ dan Jagung Bakar Tawangmangu. (Foto: Sudutkota.id)

Sudutkota.id – Malam hari di Kota Malang selalu punya cara tersendiri untuk menghangatkan suasana. Salah satunya lewat aroma khas jagung bakar Malang dan minuman STMJ Malang yang mengepul hangat dari sebuah kedai legendaris di kawasan Pasar Tawangmangu. Namanya Jagung Bakar & STMJ Tawangmangu, tempat yang sudah menemani malam warga Malang sejak tahun 1983.

Rasa yang Tak Pernah Pudar

Meski tampak sederhana, kedai ini menyuguhkan cita rasa yang memikat. Menu andalan berupa jagung bakar Tawangmangu hadir dalam dua pilihan: utuh dan serut. Dengan harga mulai dari Rp10.000, pembeli bisa memilih aneka rasa—dari asin, manis, cokelat, barbekyu, hingga pedas. Jagungnya dibakar dengan arang secara langsung, menghadirkan aroma khas yang menggoda.

Selain jagung, tersedia juga roti bakar dan pisang bakar dengan topping beragam. Namun satu yang tak kalah legendaris adalah STMJ (Susu, Telur, Madu, Jahe), minuman khas yang dipercaya bisa menghangatkan tubuh sekaligus meningkatkan daya tahan.

“Saya sudah ke sini sejak kuliah dulu. Rasanya tetap enak, STMJ-nya selalu bikin nagih,” ujar Haris (48), warga asli Malang yang kini tinggal di Surabaya dan selalu menyempatkan mampir saat pulang kampung.

Lokasi Strategis, Jam Operasional Fleksibel

Berlokasi di Jalan Tawangmangu No. 11A, Kecamatan Lowokwaru, kedai ini mudah dijangkau dari pusat kota. Buka setiap hari mulai pukul 17.00 sampai 24.00 WIB, kecuali hari Senin yang baru buka pukul 19.00.

Tak heran jika menjelang malam, tempat ini selalu dipadati pengunjung. Beberapa bahkan harus rela antre atau duduk lesehan karena bangku penuh. Suasananya akrab, hangat, dan khas kuliner malam pinggiran kota.

Pelanggan Setia dari Masa ke Masa

Pengunjung datang dari berbagai kalangan, dari pelajar hingga wisatawan luar kota. Bagi banyak orang, tempat ini bukan sekadar kedai makan, tapi bagian dari kenangan. “Dulu waktu masih kecil, saya sering diajak ayah saya. Kadang tante saya. Sekarang sudah bawa anak dua. Rasanya tetap sama,” kata Nisa (36), warga Lowokwaru.

Bertahan di Tengah Tren Kuliner Modern

Di tengah menjamurnya kafe kekinian dan makanan viral, Jagung Bakar Tawangmangu tetap punya tempat di hati pelanggannya. Rahasianya sederhana: jaga kualitas, jaga rasa, dan tetap ramah.

Kini, kedai ini juga hadir di platform pemesanan makanan online seperti GoFood, menjangkau mereka yang ingin menikmati kelezatan jagung bakar tanpa perlu keluar rumah. (mit/red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *