Sudutkota.id– Apakah anda sudah tahu, ada sebuah tempat dimana kita bisa menikmati buah durian, sekaligus menikmati pemandangan yang indah dengan nuansa pedesaan. Silahkan saja datang langsung ke Waroeng Tani dan Lelenggahan yang berada di Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Di sana, anda akan disuguhkan dengan suasana yang menyegarkan, karena di Waroeng Tani dan Lelenggahan juga menyediakan banyak ruang terbuka hijau untuk dinikmati keindahan alamnya. Selain itu, juga banyak spot-spot menarik yang bisa dijadikan objek sebagai foto selfie untuk menambah koleksi di galeri gawai anda.
Di tempat tersebut, anda tidak hanya bisa menikmati buah durian saja, namun juga bisa menikmati makanan tradisional khas jawa dengan harga yang murah meriah.
Pandri, yang merupakan pemilik bisnis kuliner itu mengatakan, buah durian yang disediakan di Waroeng Tani dan Lelenggahan rasanya dijamin enak dan bergaransi.
“Kalau rasanya tergantung pembeli, terkadang minta yang rasa manis saja, ada juga yang rasa manis pahit. Ya nanti bisa dicoba dulu, kalau tidak sesuai bisa cari yang lain,” ujarnya.
Tidak hanya menyediakan rasa yang enak, sambung Pandri, untuk harga buah duriannya dipatok relatif murah. Mulai harga Rp 15 ribu untuk satu buah durian jenis lokal, dan harga Rp 80 ribu untuk jenis durian montong per kilogramnya.
“Kalau harga relatif murah, Mas. Namun ketersediaan buah durian di sini tidak full dalam kurun waktu satu tahun mas. Kita hanya mempunyai durasi lima bulan, untuk ketersediaan buah durian lokal Malang. Jadi kita menyesuaikan dari para petani di Malang,” terangnya.
“Kita ambil durian lokal dari Malang seperti Ampelgading, Tirtoyudo, Dampit dan Ngantang. Biasanya, kita awal ambil di daerah Malang Selatan, karena bulan sebelas atau november sudah panen. Sedangkan di daerah Ngantang panennya baru berikutnya Bulan Maret,” imbuhnya.
Pria asli Malang ini juga menuturkan, akan menyediakan lebih banyak jenis buah durian kedepannya.
“Sebenarnya ini kan lagi musim durian musang king. Namun para petani durian di Malang belum banyak yang menanam. Nanti kalau sudah banyak, kemungkinan kita akan berpartisipasi. Mungkin kita juga akan menyediakan duren hitam yang lagi rame saat ini,” pungkasnya. (Ka/Wn)