Daerah

Sterilisasi Gereja Jelang Natal 2025, Polresta Malang Kota Pastikan Ibadah Aman dan Kondusif

8
×

Sterilisasi Gereja Jelang Natal 2025, Polresta Malang Kota Pastikan Ibadah Aman dan Kondusif

Share this article
Petugas Satuan Pam Obvit Polresta Malang Kota bersama Unit K-9 melakukan sterilisasi di area parkir gereja menjelang pelaksanaan ibadah Natal 2025 di Kota Malang. (Foto: Sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id – Menjelang perayaan Natal 2025, Polresta Malang Kota melalui Satuan Pengamanan Objek Vital (Pam Obvit) melaksanakan kegiatan sterilisasi di sejumlah gereja besar di Kota Malang, Rabu (24/12/2025) pagi.

Kegiatan sterilisasi dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dengan sasaran utama Gereja Hati Kudus Yesus Kayutangan, Gereja Katedral Ijen, dan Gereja Santo Albertus Blimbing. Langkah ini dilakukan sebagai upaya memastikan keamanan dan kenyamanan jemaat saat melaksanakan ibadah malam Natal.

Kanit Pam Obvit Polresta Malang Kota, Ipda Bambang Sutrisno, menjelaskan bahwa sterilisasi merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan atas perintah pimpinan dalam rangka pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru.

“Pagi ini, Rabu 24 Desember 2025, kami dari Polresta Malang Kota khususnya Pam Obvit melaksanakan patroli sekaligus sterilisasi gereja-gereja besar yang memiliki jumlah jemaat cukup banyak, bahkan mencapai ribuan orang,” ujar Ipda Bambang.

Ia menegaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi adanya benda atau bahan berbahaya yang dapat mengganggu jalannya ibadah Natal. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh, baik di dalam maupun di luar area gereja.

“Sterilisasi dilakukan di area-area yang berpotensi rawan, termasuk ruangan tertutup, sudut-sudut bangunan, hingga area parkir. Kami menggunakan metal detector dan peralatan pendukung lainnya,” jelasnya.

Dalam kegiatan tersebut, Pam Obvit Polresta Malang Kota menerjunkan personel gabungan yang terdiri dari Kanit Pam Obvit, Kasubnit Obvit, satu unit Tombak, satu unit Perintis, serta Unit K-9. Pengamanan juga diperkuat dengan keberadaan pos pengamanan di depan gereja, seperti di kawasan Kayutangan.

Selain aparat kepolisian, pengamanan turut melibatkan petugas internal gereja dan unsur pengamanan swakarsa. Koordinasi intensif dilakukan untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan selama pelaksanaan ibadah.

“Security gereja juga kami libatkan. Mereka dibekali metal detector dan diminta segera berkoordinasi jika menemukan hal-hal yang mencurigakan dari jemaat atau lingkungan sekitar,” imbuhnya.

Ipda Bambang berharap, dengan langkah sterilisasi dan pengamanan terpadu ini, umat Kristiani di Kota Malang dapat merayakan Natal dan menyambut Tahun Baru 2026 dengan rasa aman, nyaman, dan penuh khidmat.

“Harapan kami, perayaan Natal di Kota Malang dapat berjalan aman, damai, dan kondusif. Selamat Natal bagi seluruh umat Kristiani,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *