Sudutkota.id – Dentuman sound horeg mengguncang Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, Sabtu (11/10/2025). Ribuan warga tumpah ruah di jalanan, menikmati kemeriahan Karnaval Seni Budaya Gampingan 2025, ajang tahunan yang selalu jadi magnet wisata dan kebanggaan masyarakat selatan Kabupaten Malang.
Kapolsek Pagak, IPTU Surdianto, S.H., menyebutkan pihaknya menerjunkan ratusan personel gabungan untuk mengamankan jalannya kegiatan yang digelar selama dua hari tersebut.
“Kami siagakan personel penuh bersama TNI, Linmas, dan perangkat desa. Pengamanan dilakukan dua sif, termasuk pengaturan di titik rawan kemacetan dan jalur lintasan peserta,” ujar IPTU Surdianto.
Ia menegaskan, pengamanan bukan hanya soal ketertiban, tapi juga bentuk pelayanan kepada masyarakat agar dapat menikmati karnaval dengan aman dan nyaman.
“Antusiasme warga sangat tinggi, jadi kita ingin semua bisa menikmati acara ini dengan tertib dan gembira,” tambahnya.
Suasana memang luar biasa. Sejak Jumat malam (10/10/2025), jalanan Gampingan sudah padat oleh pengunjung yang datang dari berbagai daerah. Dentuman cek sound horeg jadi pembuka sebelum parade budaya digelar esok harinya.
Kepala Dusun Gampingan sekaligus panitia pelaksana, Monari, menjelaskan acara ini merupakan rangkaian peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia. Karnaval dan sound horeg sudah menjadi tradisi tahunan yang selalu ramai sejak pertama digelar pada 2022.
“Tahun 2022 ramai, 2023 membludak sampai 30 ribu pengunjung. Tahun ini kayaknya lebih besar lagi. Dari kemarin sudah banyak yang datang dari luar kota,” terang Monari.
Ia mengungkapkan, event sound horeg ini membawa berkah tersendiri bagi warga. Selain meningkatkan perputaran ekonomi lokal, banyak rumah warga disewa untuk penginapan kru maupun penonton dari luar daerah.
“Ada yang datang dari Banyuwangi, Jawa Tengah, bahkan kemarin ada bule yang viral di TikTok ikut datang. Jadi dampaknya luar biasa,” ungkapnya.
Selain dentuman sound horeg dari 20 kelompok peserta, karnaval juga menampilkan parade budaya, tarian tradisional, dan arak-arakan kostum tematik khas Gampingan. Start dimulai dari area Perhutani Bendo dan berakhir di utara Pasar Desa Gampingan.
“Peserta mulai jalan sejak pagi pukul 10.00 WIB. Setelah magrib lanjut karnaval umum sampai selesai. Tahun lalu 16 peserta bisa sampai subuh, sekarang 20 peserta, bisa lebih ramai lagi,” jelas Monari.
Kemeriahan Karnaval Budaya Gampingan tahun ini juga makin viral di media sosial. Video sound horeg dan parade warga membanjiri linimasa TikTok dan Instagram sejak sebelum acara dimulai.
Hingga malam hari, suasana tetap kondusif. Berkat pengamanan ketat Polsek Pagak bersama lintas sektor, seluruh rangkaian kegiatan berlangsung aman, lancar, dan penuh semangat kebersamaan.




















