Sepuluh Hari Ops Keselamatan Semeru 2025, Polisi Menindak Belasan Ribu Pelanggar Lalu Lintas

0
Selain menindak berupa tilang, petugas juga memberikan teguran kepada pelanggar lalu lintas yang mayoritas adalah pelajar.(foto:sudutkota.id/AD)
Advertisement

Sudutkota.id – Sepuluh hari menggelar Operasi Keselamatan Semeru 2025, Polresta Malang Kota menilang ratusan pelanggar lalu lintas. Selain itu petugas juga melakukan teguran kepada lebih dari 10 ribu pengendara.

Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Malang Kota AKP Luhur Santoso mengatakan, hingga Jumat (21/2/2025) kemarin, petugas telah mengeluarkan 772 tilang manual. Dan memberikan 10.005 teguran kepada pengendara yang melanggar aturan lalu lintas.

“Mayoritas pelanggaran yang dikenai tilang manual adalah pengendara motor yang tidak menggunakan helm. Kami menindak tegas demi keselamatan si pengendara itu sendiri,” kata Luhur, Sabtu (22/2/2025).

Selain soal pelanggaran perlengkapan keselamatan pengendara, pelanggaran terkait Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) juga menjadi perhatian utama. Sebab masih banyak pengendara yang sengaja melepas TNKB untuk menghindari tilang elektronik (ETLE).

“Ada juga pemilik kendaraan yang sengaja mencopot TNKB, agar tidak terdeteksi oleh sistem ETLE. Untuk kasus seperti ini, petugas di lapangan langsung melakukan tindakan tegas,” ungkap Luhur.

Selain memberikan sanksi berupa tilang, petugas juga memberikan teguran kepada pelanggar lalu lintas. Ini sebagai bagian dari upaya mengedukasi dan meningkatkan kesadaran berlalu lintas.

Sebagian besar yang menerima teguran adalah pelajar yang tidak memakai helm. Atau pengendara yang melawan arus.

“Kami tidak hanya menindak, tetapi juga memberikan edukasi. Bagi pelajar dan pengendara yang masih bisa diberi pembinaan, kami berikan teguran serta mencatat identitas mereka agar pelanggaran bisa dipantau lebih lanjut,” papar Luhur.

Sebagai langkah pencegahan, petugas mencatat identitas si pelanggar melalui foto wajah dan KTP. Sehingga bagi pelanggar yang sudah mendapatkan teguran, dapat terdeteksi jika kembali melakukan pelanggaran.

Untuk meningkatkan efektivitas operasi, pihak kepolisian telah menempatkan personel di sejumlah titik rawan pelanggaran. Khususnya di sekitar rambu lalu lintas dan jalur yang sering terjadi pelanggaran.

Luhur berharap, operasi ini dapat meningkatkan disiplin dan keselamatan berkendara di Kota Malang. Serta menekan angka kecelakaan akibat pelanggaran lalu lintas.

“Kami berharap dengan operasi ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya tertib berlalu lintas,” pungkasnya.(AD)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here