Sudutkota.id – Seorang jamaah wanita menjadi korban pencurian saat tengah melaksanakan salat Maghrib di Masjid Agung Jami’, Jalan Merdeka Barat No. 3, Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang, pada Sabtu petang (19/7/2025) sekitar pukul 18.00 WIB.
Korban diketahui meletakkan tas putih miliknya di bagian belakang saf salat. Saat salat berlangsung, tas tersebut raib. Di dalamnya terdapat barang-barang berharga seperti handphone, kunci motor, dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
Korban baru menyadari kehilangan itu usai salat selesai dan langsung melaporkan kejadian ke petugas masjid, sebelum akhirnya membuat laporan resmi ke kantor polisi.
Aksi pelaku terekam jelas dalam kamera pengawas (CCTV) yang terpasang di area dalam masjid. Video tersebut kemudian dibagikan oleh akun Instagram @malangraya_info dan dengan cepat menjadi viral di media sosial.
Dalam rekaman tersebut, tampak seorang perempuan dengan ciri-ciri mengenakan jilbab hitam, baju batik hitam-putih, rok panjang hitam, dan membawa tas besar berwarna oranye.
Ia terlihat mondar-mandir di area salat wanita, berpura-pura seperti jamaah lain, namun ternyata mengincar barang milik korban. Saat kondisi lengah, pelaku mengambil tas korban lalu meninggalkan lokasi dengan santai menuju arah Alun-Alun Kota Malang.
Video aksi pencurian ini langsung memicu gelombang reaksi dari warganet. Dalam waktu singkat, unggahan tersebut ditonton puluhan ribu kali dan dibanjiri ratusan komentar.
Banyak netizen menyayangkan adanya tindakan kriminal di tempat suci seperti masjid. “Bikin geram! Masa nyolong di masjid, pas orang salat pula,” tulis akun @alvianapratiwi.
“Ini bukan cuma pencurian, tapi pelecehan terhadap tempat ibadah. Semoga cepat ketangkap dan diproses hukum,” tulis akun lainnya @doni_hr.
Beberapa pengguna juga meminta pihak pengurus masjid agar meningkatkan sistem keamanan, terutama dengan menambah jumlah CCTV dan penjagaan di titik-titik rawan.
Sementara itu, pihak kepolisian disebut telah menerima laporan korban dan tengah melakukan penyelidikan. Rekaman CCTV yang memperlihatkan wajah dan pakaian pelaku kini menjadi bahan utama untuk proses identifikasi.
Meski hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari Kapolsek Klojen maupun Polresta Malang Kota, pihak berwenang disebut telah bergerak cepat menelusuri keberadaan pelaku.(mit)
