DaerahPeristiwa

Seorang Guru Pingsan saat Pawai Bendera PAUD di Malang, Tim Ambulans Puskesmas Kepanjen Sigap Tangani

66
×

Seorang Guru Pingsan saat Pawai Bendera PAUD di Malang, Tim Ambulans Puskesmas Kepanjen Sigap Tangani

Share this article
Suasana meriah Pawai Bendera PKG PAUD Gemilang Kecamatan Kepanjen mendadak tegang, ketika salah satu guru asal KB Surya Mandiri Mojosari tiba-tiba pingsan di tengah kegiatan. Untungnya, tim medis dari Puskesmas Kepanjen bergerak cepat melakukan penanganan darurat.
Tim Ambulan Puskesmas Kepanjen saat melakukan evakuasi guru saat pingsan. (foto: sudutkota.id/ris)

Sudutkota.id –Suasana meriah Pawai Bendera PKG PAUD Gemilang Kecamatan Kepanjen mendadak tegang, ketika salah satu guru asal KB Surya Mandiri Mojosari tiba-tiba pingsan di tengah kegiatan. Untungnya, tim medis dari Puskesmas Kepanjen bergerak cepat melakukan penanganan darurat.

“Begitu mendapat laporan ada peserta yang jatuh pingsan, ambulans kami langsung menuju lokasi dan melakukan pertolongan pertama,” ujar Arief dari Puskesmas Kepanjen, Rabu (20/8/2025)

Arief menjelaskan bahwa kondisi cuaca yang cukup panas saat pawai berlangsung diduga menjadi salah satu faktor penyebab guru tersebut kehilangan kesadaran.

Baca Juga :  Kombes Pol Nanang Haryono Hari Ini Resmi Dinas Gantikan Kombes Pol Buher Sebagai Kapolresta Malang Kota

“Cuaca terik membuat risiko dehidrasi meningkat, apalagi bagi peserta yang terus berjalan dalam barisan pawai,” jelasnya.

Proses evakuasi berlangsung cepat, sehingga peserta yang pingsan segera mendapatkan perawatan medis.

“Kami langsung memberikan oksigen dan pemeriksaan awal untuk memastikan tidak ada masalah serius pada korban,” tutur Pak Arief.

Ia menambahkan, kesiapsiagaan tenaga medis di setiap kegiatan masyarakat sangat penting untuk mengantisipasi kejadian serupa.

“Puskesmas Kepanjen selalu menyiapkan ambulans siaga setiap kali ada kegiatan besar yang melibatkan banyak peserta,” katanya.

Baca Juga :  Dewan Desak Inspektorat Tangani Dugaan Penggelapan Dana PBB di Desa Kendalpayak Malang

Menurut Arief, setelah mendapatkan perawatan intensif di dalam ambulans, kondisi guru tersebut berangsur-angsur membaik.

“Alhamdulillah, pasien sudah kembali sadar dan bisa diajak berkomunikasi meskipun masih perlu istirahat,” ungkapnya.

Arief juga berpesan agar masyarakat, terutama peserta pawai, selalu menjaga kondisi tubuh dengan cukup minum dan tidak memaksakan diri saat merasa lelah.

“Keselamatan dan kesehatan harus diutamakan, karena semangat perayaan akan lebih bermakna jika semua peserta dalam keadaan sehat,” pungkasnya. (ris)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *