Sudutkota.id – Turnamen Badminton Kepala Desa Senggreng Cup 1, resmi memasuki babak grand final yang digelar di Gedung Winner Bulutangkis, Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Minggu (24/8/2025) malam.
Sejak awal Agustus, ajang ini telah menyita perhatian masyarakat dengan menghadirkan 52 peserta yang berkompetisi memperebutkan juara.
“Turnamen ini bagian dari perayaan HUT RI ke-80 sekaligus ajang kebanggaan bagi warga Senggreng,” ujar Kepala Desa Senggreng, Rendyta, Senin (25/8/2025).
Gelaran grand final semakin meriah dengan pertandingan perebutan juara 1, 2, 3, dan 4 yang disiapkan untuk memperebutkan total hadiah jutaan Rupiah. Atmosfer antusiasme tampak jelas dari para penonton yang memadati gedung sejak pagi hari.
“Kemeriahan ini bukti bahwa olahraga masih menjadi perekat masyarakat,” tutur Rendyta.
Menariknya, sebelum laga final dimulai, penonton disuguhkan dengan pertandingan exhibition match yang melibatkan langsung Kepala Desa Senggreng. Kehadiran sang kades di lapangan menambah semarak sekaligus memberikan contoh bahwa pemimpin pun ikut bergerak.
“Hari ini saya ikut bertanding, karena olahraga harus kita jalani bersama,” kata Rendyta.
Menurutnya, kegiatan olahraga seperti ini tidak hanya sebatas kompetisi, melainkan juga sarana untuk menumbuhkan semangat kebersamaan dan sportivitas.
“Kita ingin Desa Senggreng terus dikenal sebagai desa yang aktif dalam kegiatan positif,” ucap Rendyta.
Lebih jauh, ia juga menaruh harapan besar agar turnamen badminton ini menjadi batu loncatan lahirnya atlet berprestasi dari desa.
“Harapan saya, dari Senggreng bisa lahir bibit unggulan yang bisa menembus ajang nasional,” terang Rendyta.
Kepala desa yang dikenal dekat dengan warganya itu menegaskan komitmennya untuk menjadikan turnamen badminton sebagai agenda tahunan.
“Tahun depan dan seterusnya, kompetisi ini akan kita adakan secara rutin,” kata Rendyta.
Ia juga menekankan bahwa potensi masyarakat Desa Senggreng harus terus digali melalui berbagai bidang, termasuk olahraga.
“Inilah saatnya kita gali bakat-bakat yang terpendam demi kemajuan desa,” pungkas Rendyta.(ris)