Peristiwa

Rumah Pengecer LPG Terbakar Akibat Tabung Gas Meledak

155
×

Rumah Pengecer LPG Terbakar Akibat Tabung Gas Meledak

Share this article
Kebakaran hebat menimpa rumah milik Krisna Wicaksono, warga Jalan Letjen Sutoyo Gang 4, Kelurahan/Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, Kamis (24/4/2025) menjelang magrib.
Petugas pemadam kebakaran saat melakukan pendinginan rumah pengecer gas LPG yang terbakar akibat ledakan tabung gas.(foto:sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id – Kebakaran hebat menimpa rumah milik Krisna Wicaksono, warga Jalan Letjen Sutoyo Gang 4, Kelurahan/Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, Kamis (24/4/2025) menjelang magrib.

Kebakaran rumah ini dipicu oleh ledakan tabung gas LPG dagangan milik korban, yang berjualan LPG ukuran 3 Kg hingga 12,5 Kg.

Ledakan terdengar hingga radius ratusan meter, saat menjelang sholat Magrib. Ledakan juga memicu kobaran api yang dengan cepat menyebar ke bangunan rumah milik korban.

Rudi salah seorang tetangga korban menduga, suara ledakan tersebut berasal dari petir. Tetapi saat diperiksa ke sebelah rumah, muncul asap besar.

“Saya kebetulan di kamar, kemudian ada ledakan cukup keras. Saya nggak mikir ledakan, saya pikir petir ternyata tabung gas LPG. Setelah mengantar isteri dan anggota keluarga keluar rumah, saya melihat ada asap disertai kobaran api dari rumah Pak Krisna,” ungkap Rudi, Kamis (24/4/2025).

Baca Juga :  Geger Penemuan Mayat di Sungai Gondanglegi, Warga Kasembon Dikenali Setelah Dua Hari Menghilang

Sekretaris Satpol PP Kota Malang, Aryadi Wardoyo menjelaskan, bahwa laporan pertama diterima oleh petugas UPT Pemadam Kebakaran pada pukul 17.32 WIB.

Tim Damkar dengan lima unit mobil pemadam langsung bergerak cepat ke lokasi dan tiba dalam waktu kurang dari 10 menit.

“Proses pemadaman cukup lancar, namun karena api sudah membesar, pemadaman membutuhkan waktu sekitar 40 menit. Petugas juga melakukan pendinginan bangunan,” sebutnya.

Dari hasil asesmen petugas di lapangan, dugaan sementara penyebab kebakaran adalah tabung gas LPG.

“Dugaan sementara kebakaran disebabkan oleh kebocoran tabung gas melon, tapi penyelidikan resmi akan kami umumkan setelah pemeriksaan lanjutan,” ujar Arya.

Sementara itu, Lurah Lowokwaru, Syafril Harisandi mengatakan, berdasarkan keterangan dari isteri korban, bahwa kejadian berawal saat pemilik rumah hendak menghangatkan nasi di bagian belakang rumah.

Sedangkan, isteri dan anaknya sedang berada di depan rumah untuk melayani pembeli.

Baca Juga :  Polres Batu, Masyarakat dan Keluarga Korban Laka Bus Pariwisata Gelar Doa Bersama

“Sebelumnya sudah tercium bau gas dari tabung yang baru dikembalikan oleh warga (konsumen). Istri korban sudah mengingatkan agar tak menyalakan kompor dulu nunggu biar bau gas hilang. Namun korban mencoba menyalakan kompor, dan tiba-tiba langsung meledak,” jelas Syafril

Mendengar suara ledakan dan timbul asap dibarengi munculnya api, warga sekitar langsung menyelamatkan korban bersama anak dan isterinya. Sebelum api semakin membesar.

“Korban mengalami luka bakar hampir 40 persen di sekujur tubuhnya, korban dilarikan ke UGD RS Syaiful Anwar guna untuk mendapatkan penanganan medis,” Imbuhnya.

Sementara anak korban yang berada di dalam kamar tidak terkena kobaran api. Karena terhalang tembok. Namun kakinya terluka akibat terkena serpihan kaca.

“Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti ledakan serta menghitung total kerugian material yang ditimbulkan dari peristiwa ini,” pungkasnya.(mit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *