Ekonomi Bisnis

Rumah Makan Rakyat, Hadirkan Makan Gratis Tanpa Syarat di Malang

203
×

Rumah Makan Rakyat, Hadirkan Makan Gratis Tanpa Syarat di Malang

Share this article
Rumah Makan Rakyat, Hadirkan Makan Gratis Tanpa Syarat di Malang
Ajeng Wijayanti, S.E., M.M. (tengah) bersama relawan Rumah Makan Rakyat (RMR) yang menyediakan makan gratis untuk semua kalangan tanpa syarat di Malang.(foto:sudutkota.id/ris)

Sudutkota.id – Rumah Makan Rakyat (RMR) menjadi salah satu oase kepedulian di tengah hiruk-pikuk kehidupan masyarakat. Berdiri atas dasar keikhlasan, tempat ini membuka pintu selebar-lebarnya bagi siapa saja yang merasa lapar, tanpa memandang status sosial maupun latar belakang.

“Siapapun yang lapar dan bernyawa boleh makan di sini,” ujar Ajeng Wijayanti, S.E., M.M. Kamis (25/9/2025)

Menurut Ajeng, program ini berawal dari kepedulian untuk menghadirkan solusi sederhana bagi kebutuhan dasar manusia, yaitu pangan. Ia menegaskan, tujuan utama RMR adalah menyediakan makan gratis tanpa syarat, agar tidak ada lagi alasan seseorang menahan lapar hanya karena keterbatasan biaya.

“Kami ingin berbagi tanpa batas, karena semua orang berhak makan dengan layak,” katanya.

Di Malang sendiri, RMR sudah berjalan hampir tiga tahun, dengan lokasi yang berpindah sesuai kebutuhan. Kini, rumah makan gratis ini semakin mendapat tempat di hati masyarakat setempat. Antusiasme warga yang datang silih berganti menjadi bukti bahwa gerakan ini benar-benar dibutuhkan.

“Alhamdulillah, masyarakat sangat terbuka dan senang dengan adanya RMR,” ungkap Ajeng.

Setiap harinya, menu yang disajikan di RMR selalu berganti. Tim dapur yang terdiri dari para relawan secara bergiliran menyiapkan hidangan dengan penuh keikhlasan. Mereka tidak hanya memasak, tetapi juga memastikan bahwa cita rasa dan gizi tetap terjaga.

“Kita memang punya tim dapur khusus, jadi menunya selalu variatif,” jelas Ajeng.

Pendanaan RMR berasal dari para donatur dermawan, baik berupa uang, bahan makanan, hingga tenaga dan pikiran. Ajeng menyebutkan, siapapun bisa berpartisipasi, bahkan sekadar menyumbangkan beras atau lauk sederhana. Prinsip yang dipegang adalah kebersamaan dan keikhlasan tanpa tendensi apapun.

“Semua bantuan kami terima, asal niatnya tulus,” tutur Ajeng.

Selain menerima donasi, RMR juga aktif menggalang kepedulian melalui media sosial. Meski belum dikelola secara profesional, aktivitas mereka kerap dibagikan di Facebook, YouTube, hingga TikTok. Harapannya, semakin banyak orang yang mengetahui dan ikut mendukung gerakan sosial ini.

“Media sosial menjadi jembatan agar lebih banyak orang bisa ikut berbagi,” terang Ajeng.

Ajeng berharap keberadaan RMR dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk melakukan hal serupa. Baginya, memberikan makan gratis adalah amal jariyah yang pahalanya tidak pernah putus.

“Kalau di Malang bisa, maka di daerah lain juga pasti bisa. Karena tujuan kami hanya satu, berbagi dan mengharap ridho Allah,” tutup Ajeng Wijayanti.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *