Kuliner

Rujak Cingur Mak Ju Kepanjen: Resep Turun-Temurun yang Bikin Ketagihan

377
×

Rujak Cingur Mak Ju Kepanjen: Resep Turun-Temurun yang Bikin Ketagihan

Share this article
Di tengah hiruk pikuk kuliner modern, ada satu hidangan tradisional yang tetap bertahan, bahkan semakin digemari yaitu rujak cingur.
Mak Ju penjual rujak cingur legendaris di Kepanjen.(foto:sudutkota.id/ris)

Sudutkota.id – Di tengah hiruk pikuk kuliner modern, ada satu hidangan tradisional yang tetap bertahan, bahkan semakin digemari yaitu rujak cingur.

Rujak cingur Mak Ju di Kepanjen, Kabupaten Malang, kuliner yang tak asing lagi di telinga warga lokal maupun pelancong luar daerah.

Dengan cita rasa khas dan aroma petis yang menggoda, Rujak Cingur Makju menjadi salah satu destinasi wajib bagi para pecinta kuliner tradisional Jawa Timur.

Warung sederhana ini telah berdiri lebih dari 30 tahun dan dikelola secara turun-temurun oleh 3 generasi, kini rujak cingur Mak Ju sudah memiliki pelanggan setia yang rela antre demi seporsi rujak cingur dengan sambal petis kental yang otentik.

Keistimewaan rasa ini berasal dari bumbu rahasia keluarga yang tidak berubah sejak generasi pertama.

Seperti yang disampaikan oleh Makju ketika dikunjungi oleh sudutkota.id, Kamis (29/05/2025).

Baca Juga :  Kementerian PU RI Melalui BPPW Jatim, Serahkan Hasil Renovasi Stadion Kanjuruhan Ke Pemkab Malang

“Istimewanya di bagian bumbunya mas yang merupakan resep keluarga turun menurun. Cingur yang digunakan pun bukan sembarangan, yaitu dipilih dari bagian terbaik dan dimasak dengan teknik khusus agar empuk dan tidak bau amis,” ungkap wanita paruh baya itu.

Cingur yang dipadukan dengan sayuran segar seperti kangkung, kecambah, mentimun, dan potongan tahu serta tempe, rujak ini menyajikan keseimbangan rasa gurih, manis, asam, dan pedas yang meledak di mulut.

“Rasanya khas mas kalau di sini dan banyak yang cocok. Yang paling khas adalah sambal petisnya dibuat sendiri dari petis udang pilihan dimasak bersama kacang tanah sangrai, gula merah, bawang putih, dan cabai rawit. Proses pengulekan dilakukan manual agar tekstur sambalnya tetap kasar dan aromanya terjaga,” tuturnya.

Rasa yang begitu nikmat bikin pelanggan ketagihan, dan tak heran jika banyak pelanggan yang menyebut sambal petis Makju sebagai “sambal sakti”.

Baca Juga :  Data 800 Ribu Calon Mahasiswa Penerima KIP-Kuliah Hilang Akibat Server PDN Jebol

Selain rujak cingur, warung ini juga menyediakan menu tambahan seperti es dawet sebagai pelengkap. Harga yang ditawarkan pun sangat terjangkau, mulai dari Rp15.000 per porsi. Dengan porsi yang mengenyangkan dan rasa yang otentik, tak heran jika warung ini kerap kebanjiran pembeli terutama saat akhir pekan.

Rujak Cingur Makju Kepanjen bukan sekadar makanan, tapi juga bagian dari warisan kuliner yang patut dijaga. Di tengah maraknya makanan cepat saji, kehadiran rujak cingur ini menjadi pengingat bahwa cita rasa tradisional masih punya tempat istimewa di hati masyarakat.

Apabila kamu berkunjung ke Kepanjen, tepatnya di Jalan Panggung jangan lupa mampir dan rasakan sendiri kelezatan rujak cingur legendaris ini.(ris)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *