Sudutkota.id – Semangat Pramuka terus tumbuh di kalangan generasi muda. Hal itu tergambar dari sosok Rizky Bima Dewantara, pelajar SMP Negeri 29 Malang, yang pada Senin (18/8/2025) resmi dikukuhkan sebagai Pramuka Garuda tingkat Penggalang oleh Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, bersama 870 anggota Pramuka lainnya.
Gelar Pramuka Garuda merupakan pencapaian tertinggi bagi seorang anggota Pramuka, yang menuntut dedikasi, konsistensi, serta keteladanan dalam kehidupan sehari-hari.
Usai pengukuhan, Rizky tak bisa menyembunyikan rasa haru dan bangganya. Dengan suara mantap, ia menyampaikan kesan mendalam atas pencapaian tersebut.
“Saya bahagia sekaligus bangga karena sudah memperoleh gelar Pramuka Garuda atas perjuangan dan dedikasi dari diri saya sendiri. Ini adalah penghargaan yang sangat berarti. Pesan saya kepada kakak pembina dan teman-teman, tetaplah semangat untuk meraih mimpi. Jangan pernah berhenti berjuang,” ungkap Rizky.
Bagi Rizky, gelar Pramuka Garuda bukan sekadar simbol, melainkan tanggung jawab untuk memberi teladan nyata. Di sekolah, ia berkomitmen menjalankan perilaku sederhana namun berdampak besar, terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Contoh kecil adalah tidak membuang sampah sembarangan dan tidak membawa sampah plastik sekali pakai ke sekolah. Dengan begitu, lingkungan tetap bersih. Kebersihan adalah bagian dari Dharma Pramuka, dan itu harus kita jalankan,” jelasnya.
Meski menghadapi tantangan ketika teman-temannya belum bisa mengikuti contoh yang ia berikan, Rizky tidak mudah menyerah.
“Kalau ada teman yang bandel, saya tetap berusaha menunjukkan contoh baik. Perubahan itu proses. Yang penting saya konsisten memberi teladan. Saya yakin suatu saat mereka akan ikut berubah,” katanya.
Tak hanya di lingkungan sekolah, Rizky juga menegaskan bahwa tanggung jawab seorang Pramuka Garuda harus diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat. Menurutnya, pengabdian bisa diwujudkan melalui berbagai kegiatan sosial.
“Bentuk nyata pengabdian itu misalnya ikut kerja bakti, bakti sosial, atau membantu masyarakat yang membutuhkan. Pramuka harus bisa hadir di tengah masyarakat, tidak hanya di ruang lingkup sekolah,” tambahnya.
SMPN 29 Malang sendiri telah beberapa kali melahirkan Pramuka Garuda. Kehadiran Rizky menambah panjang daftar siswa berprestasi yang tidak hanya membanggakan sekolah, tetapi juga menginspirasi generasi sebaya untuk terus berkiprah dalam kegiatan kepanduan.
Pihak sekolah menyambut gembira pencapaian tersebut, karena menunjukkan bahwa pembinaan karakter lewat Pramuka masih relevan dan mampu membentuk siswa dengan daya juang tinggi.
Kini, sebagai Pramuka Garuda, Rizky dihadapkan pada tantangan lebih besar: menjaga konsistensi, memperluas pengabdian, dan menjadi simbol keteladanan bagi teman-temannya. Namun dengan semangat yang ia tunjukkan, optimisme itu terasa begitu kuat.
“Bagi saya, Pramuka Garuda bukan akhir perjalanan, melainkan awal untuk terus berjuang. Saya ingin pengalaman ini bisa menginspirasi teman-teman agar tidak mudah menyerah, tetap peduli dengan lingkungan, dan selalu siap membantu sesama,” pungkasnya.
Dengan pengukuhan ini, Rizky Bima Dewantara meneguhkan langkahnya sebagai teladan muda, yang diharapkan mampu menjadi inspirasi dalam membangun karakter generasi penerus bangsa melalui nilai-nilai Pramuka: disiplin, peduli, dan berbakti kepada masyarakat.(mit)
