Sudutkota.id – Ribuan jamaah dari berbagai penjuru Malang Raya memadati Stadion Gajayana pada Kamis malam (10/7), untuk menghadiri ceramah akbar yang disampaikan oleh pendakwah internasional, Ustaz Dr. Zakir Naik.
Suasana penuh khidmat menyelimuti stadion saat Ustaz Zakir menyampaikan tausiyah bertema keislaman dan perbandingan agama, yang menjadi ciri khas dakwahnya.
Sejak sore hari, gelombang jamaah sudah mulai berdatangan. Mereka tampak antusias dan tertib mengikuti arahan panitia, meski harus melalui pemeriksaan keamanan yang ketat.
Ribuan kursi yang disiapkan panitia sebagian besar terisi penuh, sementara sebagian jamaah lainnya rela berdiri di area terbuka demi bisa mendengarkan ceramah langsung dari ulama asal India tersebut.
Ceramah berlangsung di panggung megah yang dilengkapi layar lebar dan sistem tata suara profesional, memungkinkan seluruh jamaah dapat mengikuti setiap poin yang disampaikan Ustaz Zakir Naik. Suasana kian khusyuk ketika beliau mengangkat tema tentang pentingnya mencari kebenaran dalam beragama dengan pendekatan ilmiah dan rasional.
Untuk menjamin kelancaran acara berskala besar ini, Polresta Malang Kota mengerahkan sebanyak 250 personel gabungan, terdiri dari anggota Polri, TNI, Satpol PP, dan unsur keamanan lainnya.
“Kami siapkan skema pengamanan menyeluruh, baik di ring dalam maupun luar stadion. Alhamdulillah, kegiatan berjalan aman, tertib, dan kondusif,” ujar Kabagops Polresta Malang Kota, Kompol Wiwin Rusli.
Pengamanan dilakukan tidak hanya untuk mencegah gangguan dari luar, tetapi juga untuk mengatur arus lalu lintas serta memastikan protokol keselamatan dipatuhi seluruh peserta. Petugas juga siaga di titik-titik rawan dan pintu masuk untuk mengantisipasi potensi kepadatan.
Kegiatan ini menjadi bagian dari safari dakwah Ustaz Zakir Naik di Indonesia, dan Kota Malang menjadi salah satu kota yang disinggahinya karena tingginya antusiasme masyarakat terhadap kajian-kajian ilmiah keislaman. Tak sedikit tokoh agama, akademisi, mahasiswa, hingga keluarga besar umat Islam hadir dan menyambut hangat kehadiran sang dai kondang. (mit)