Sudutkota.id– Jalur wisata Bromo di kawasan Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, kembali memakan korban. Seorang pengendara motor asal Lumajang tewas setelah mengalami kecelakaan tunggal di turunan tajam Blok Wedi Ireng, Minggu (19/10/2025) sekitar pukul 04.30 WIB.
Korban diketahui bernama Alvonsius Don Bless Kura (22), warga Jalan Dieng No. 41, Desa Dawuhan, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang. Saat kejadian, ia berboncengan dengan temannya, Ahmad Dani (20), pelajar asal Dusun Ngaglik, Kelurahan Babakan, Kecamatan Padang, Lumajang.
Keduanya melaju menggunakan sepeda motor Honda CB150R warna hitam bernomor polisi W-4973-AN, dari arah Lumajang menuju Malang melalui jalur Bromo. Setiba di turunan curam kawasan Blok Wedi Ireng, motor yang mereka kendarai tiba-tiba mengalami rem blong.
Akibatnya, laju motor tak terkendali. Korban sempat berusaha menghindari jurang di sisi jalan, namun justru menabrak pohon di pinggir jalan. Benturan keras membuat Alvonsius terpental dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan temannya, Ahmad Dani, mengalami luka berat dengan patah tulang paha kiri serta luka di wajah dan tangan kanan.
Kedua korban kemudian dievakuasi oleh petugas gabungan dari Polsek Poncokusumo, Satlantas Polres Malang, dan petugas TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru) ke RSU Sumber Santoso untuk mendapatkan penanganan medis.
Kasatlantas Polres Malang, AKP Muhammad Alif Chelvin Arliska, membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, hasil olah TKP menunjukkan bahwa penyebab utama kecelakaan diduga karena sistem pengereman motor tidak berfungsi sempurna.
“Kecelakaan tunggal ini murni disebabkan faktor kendaraan. Dari keterangan saksi di lokasi, korban melaju cukup kencang di turunan tajam. Saat hendak mengerem, motor justru tidak bisa dikendalikan dan menabrak pohon,” terang AKP Alif kepada Sudutkota.id, Minggu (19/10/2025).
Selain faktor teknis, kondisi jalan di kawasan Ngadas yang berkelok dan menurun curam juga menjadi tantangan tersendiri bagi pengendara. Meski cuaca saat kejadian cerah dan permukaan jalan kering, risiko kecelakaan tetap tinggi apabila kendaraan tidak dalam kondisi prima.
Kecelakaan itu pertama kali diketahui oleh dua petugas TNBTS, Sugeng (45) dan Susirianto (29), yang tengah berpatroli di area jalur wisata. Mereka segera melapor ke Polsek Poncokusumo setelah mendapati kedua korban tergeletak di tepi jalan bersama motor yang ringsek di bagian depan.
“Kami langsung ke lokasi dan mengevakuasi korban bersama petugas. Barang bukti sepeda motor juga sudah diamankan,” tambah Kasatlantas.
Polres Malang kembali mengingatkan para wisatawan dan pengendara yang melintasi kawasan Ngadas–Jemplang–Bromo agar melakukan pemeriksaan kendaraan secara menyeluruh, terutama sistem rem dan tekanan ban, sebelum melintas.
“Jalur Ngadas memang indah, tapi penuh tanjakan dan turunan ekstrem. Kami imbau pengguna jalan agar selalu waspada dan tidak memaksakan kendaraan jika kondisi tidak layak,” tutup AKP Alif.