Daerah

Puluhan Calon Jemaah Haji Jombang Wafat, Sebelum Pelunasan Bipih 2026

33
×

Puluhan Calon Jemaah Haji Jombang Wafat, Sebelum Pelunasan Bipih 2026

Share this article
Puluhan Calon Jemaah Haji Jombang Wafat, Sebelum Pelunasan Bipih 2026
Ilustrasi keberangkatan haji ke tanah suci dari Pendopo Kabupaten Jombang.(foto:sudutkota.id/lok)

Sudutkota.id – Puluhan calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dilaporkan wafat sebelum menuntaskan proses pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun haji 2026.

Meski demikian, hak porsi haji para jemaah yang meninggal dunia tidak hangus dan dapat dialihkan kepada ahli waris sesuai ketentuan yang berlaku.

Berdasarkan data Kantor Kementerian Haji dan Umrah Kabupaten Jombang, tercatat 34 calon jemaah haji meninggal dunia dari total 1.190 jemaah yang masuk dalam kuota pelunasan Bipih tahap pertama. Tahap pertama pelunasan resmi ditutup pada Selasa, 23 Desember 2025.

Kepala Kantor Kementerian Haji dan Umrah Kabupaten Jombang, Ilham Rohim, mengatakan seluruh CJH yang wafat tersebut sebenarnya telah dijadwalkan mengikuti pelunasan tahap pertama.

Namun, sambung Ilham, karena meninggal dunia sebelum proses pelunasan selesai, hak porsi haji dapat diajukan pelimpahan kepada ahli waris.

“Bagi jemaah yang meninggal dunia, porsinya bisa digantikan melalui mekanisme pengajuan pelimpahan porsi kepada ahli waris,” ujar Ilham Rohim, Senin 29 Desember 2025.

Ilham menjelaskan, proses pengajuan pelimpahan porsi dilakukan melalui Kantor Pelayanan Haji dan Umrah Kementerian Agama.

Hingga kini, sebagian ahli waris dari 34 CJH yang wafat telah menyelesaikan administrasi, sementara sisanya masih dalam tahap melengkapi dokumen.

“Untuk yang administrasinya sudah selesai, ada yang sudah melakukan pelunasan. Sedangkan yang masih terkendala sistem, masih memiliki kesempatan mengikuti pelunasan tahap kedua,” jelasnya.

Sebagai informasi, pelunasan Bipih tahap kedua dijadwalkan berlangsung pada 2 Januari hingga 9 Januari 2026.

Tahap ini diperuntukkan bagi jemaah yang belum melunasi pada tahap pertama, pendamping jemaah lanjut usia, jemaah penyandang disabilitas beserta pendampingnya, jemaah terpisah dari mahram, serta jemaah cadangan.

“Kami terus melakukan pendampingan agar seluruh jemaah maupun ahli waris dapat menyelesaikan seluruh tahapan tepat waktu,” pungkas Ilham.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *