
Sudutkota.id – Tidak seperti biasanya, PSC 119 Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang mengelar pemeriksaan dan konsultasi kesehatan gratis di warung Isor Nongko, Jalan Gajahmada, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jumat (14/2/2025).
Sebelumnya, PSC 119 Dinkes Kota Malang mengadakan pemeriksaan dan konsultasi kesehatan gratis di Puskesmas. Namun kali ini, kegiatan tersebut dilaksanakan di tempat umum atau di ruang publik ini.
Dengan dilaksanakan di ruang umum, kegiatan ini justru mendapatkan respon dan antusias cukup tinggi dari warga masyarakat. Terutama para pengunjung yang hendak makan di warung Isor Nongko milik Hari tersebut.
Bahkan, para jurnalis yang selalu stanby di warung ini, juga antusias untuk ikut memeriksakan kesehatannya. Setidaknya, hampir 150 warga di warung Isor Nongko mengikuti kegiatan tersebut.
dr Jeffry, spesialis Emergensi dari RS Syaiful Anwar Kota Malang mengatakan, pemeriksaan ini merupakan salah satu program dari Dinas Kesehatan Kota Malang dengan pelaksana dari PSC 119 Kota Malang.
“Tujuan kami melakukan screening pemeriksaan kesehatan untuk warga Kota Malang kali ini, memang baru pertama kali diagendakan di warung Isor Nongko milik Pak Hari, memang baru yang pertama kali,” ujar dr Jeffry kepada awak media, Jumat (14/2) siang.
Ia menjelaskan, sebenarnya program ini sudah lama berjalan. Dan dilaksanakan di Puskesmas. Tapi masyarakat jika datang ke puskesmas tentunya sedang sakit. Atau sedang ada masalah kesehatan.
“Saya rasa jarang sekali ya sepengetahuan saya, orang yang merasa sehat datang ke puskesmas. Khusus hanya untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Jadi ketika sakit dulu, baru periksa ke Puskesmas,” tutur Jeffry.
Dengan melakukan pemeriksaan di warung makan, ia berharap, bisa memotret keadaan warga yang merasa dirinya sehat. Tujuannya supaya bisa mengetahui kondisi kesehatan warga, maupun jenis gangguan kesehatan di masyarakat yang tinggi.
‘”Misalnya tadi ada orang yang kolesterolnya gak pernah tahu, tau-taunya 300, gak tahu asam uratnya ternyata 10,” jelas Jeffry.
Dengan begitu, lanjutnya, bisa melakukan pencegahan dengan perubahan pola makan, aktivitas hidup dan melakukan kontrol yang lebih teratur ke puskesmas.
Ditambahkan dr.Jeffry, program ini sangat tepat dan semua biaya ditanggung oleh Dinas Kesehatan Kota Malang.
“Kami berharap, ada baiknya untuk setiap dari diri kita, walaupun tidak merasa diri kita sakit, tapi mengetahui keadaan kesehatan tubuh kita. supaya ini untuk mencegah sebelum sakit. Kita bisa mencegah hal tersebut,” imbaunya.(AD)