Pendidikan

Prioritaskan Kenyamanan, UB Gelar Pengenalan Kehidupan Kampus dengan Format Hybrid

30
×

Prioritaskan Kenyamanan, UB Gelar Pengenalan Kehidupan Kampus dengan Format Hybrid

Share this article
Universitas Brawijaya UB menggelar pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PK2MABA). Namun dengan memprioritaskan kenyamanan bersama, gelaran acara ini dikemas dengan format Hybrid.
Pembukaan acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru Universitas Brawijaya Malang. (foto: sudutkota.id/ded)

Sudutkota.id– Universitas Brawijaya UB menggelar pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PK2MABA). Namun dengan memprioritaskan kenyamanan bersama, gelaran acara ini dikemas dengan format Hybrid.

Hal tersebut disampaikan oleh Rektor UB Prof Widodo saat menggelar konferensi pers usai membuka acara Pengenalan Kehidupan Kampus. Menurutnya acara ini sengaja dikemas secara Hybrid dengan pemikiran untuk memprioritaskan kenyamanan bersama. Pasalnya jika seluruh maba yang berjumlah 17.133 mahasiswa diwajibkan hadir semua, akan berdampak besar pada kemacetan dan ketidaknyamanan.

“Kami memprioritaskan kenyamanan untuk semua, agar keberadaan kampus ini berdampak positif bagi masyarakat,” ungkap Prof Widodo, Senin (11/08/2025).

Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus tahun ini memadukan format turing dan daring (hybrid) untuk menjangkau seluruh mahasiswa baru secara aman dan efektif.

“UB menerapkan skema dengan mengatur sekitar 6.000 Maba mengikuti kegiatan di tiga venue utama kampus, Samantha Krida, Sport Center Pertamina, dan Auditorium. Sementara lebih dari 11.000 lainnya berpartisipasi secara daring dari tempat masing-masing,” papar Prof Widodo.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Raja Brawijaya 2025 Amelia Rizky Ramadhan (Mahasiswa FIA 2023), menjelaskan bahwa digitalisasi menjadi wajah utama PK2MABA tahun ini.

Baca Juga :  Target Emas, Tim Golf Kabupaten Malang Siap Berlaga di Porprov Jatim 2025

Tahun ini penugasan lebih banyak berbasis digital dan paperless. Kami membangun Integrated System Raja , Brawijaya, website internal untuk memantau progres kerja, notulensi, hingga absensi berbasis QR Code.

“Semua ini kami rancang agar koordinasi lebih efektif dan efisien,” tuturnya.

Menurut Amelia, inovasi ini bukan sekadar soal teknologi, tapi juga soal kesiapan generasi muda UB menghadapi era yang serba cepat.

“PK2MABA adalah gerbang adaptasi dari SMA ke dunia kampus. Kami ingin Maba bisa mengenal lingkungannya, mengeksplorasi peluang, dan menemukan dunia baru di UB,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Kemahasiswaan UB Dr. Sujarwo, S.P., M.P., menegaskan bahwa PK2MABA memiliki misi besar membentuk mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berkarakter kuat.

“Kami ingin mahasiswa berkembang dengan kreativitas dan kemampuan terbaiknya, sambil tetap menjaga nilai moralitas. Inilah bekal untuk menjadi generasi emas Indonesia di 2045,” ujarnya.

Baca Juga :  Zakat untuk Masa Depan: 126 Mahasiswa Kabupaten Malang Terima Beasiswa dari BAZNAS

Tahun ini, 72 kluster MABA dibentuk dengan kombinasi lintas fakultas. Menurutnya strategi ini punya pesan tersendiri, bahwa semua fakultas memiliki kesempatan yang sama untuk berprestasi.

“Kami berharap interaksi lintas fakultas dapat menumbuhkan rasa saling menghargai, kolaborasi, dan pemanfaatan kompetensi bersama untuk dampak positif bagi diri, institusi dan masyarakat,” jelas Sujarwo.

Dengan jumlah peserta yang besar, tantangan koordinasi dan mobilisasi pun tak terelakkan. Kunci suksesnya ada pada komunikasi yang jelas dan dukungan semua pihak.

“Kami harap seluruh rangkaian berjalan lancar, tidak ada hambatan, dan kesehatan panitia maupun Maba terjaga,” kata Sujarwo.

Sementara itu, UB juga menetapkan tema khusus bagi pascasarjana yakni “Mewujudkan Cendekiawan. Profesional Berintegritas dan Inovatif untuk Transformasi Indonesia Emas 2045”, yang berarti menekankan pentingnya integritas dan inovasi riset untuk kemajuan bangsa.

“Universitas Brawijaya 2025 menjadi cerminan bahwa tradisi dan inovasi dapat berpadu, membentuk generasi yang berkarakter, adaptif, dan siap memberi kontribusi nyata bagi Indonesia dan dunia,” pungkasnya. (ded)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *