Peristiwa

Pria Pembuat Gazebo Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Gubuk Sawah Jatirejoyoso Malang

103
×

Pria Pembuat Gazebo Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Gubuk Sawah Jatirejoyoso Malang

Share this article
Pria Pembuat Gazebo Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Gubuk Sawah Jatirejoyoso Malang
Kondisi korban yang ditemukan meninggal dunia di dalam gubuk di area persawahan.(foto:sudutkota.id/ris)

Sudutkota.id – Warga Desa Jatirejoyoso, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, digegerkan dengan penemuan seorang pria yang ditemukan meninggal dunia di dalam gubuk di area persawahan, Selasa (12/8/2025) pagi.

Korban diketahui bernama Widono (57), seorang pembuat gazebo asal Desa Sumbermanjing Kulon, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang.

“Korban ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa saat berada di gubuk tempatnya bekerja,” ujar Kapolsek Kepanjen, AKP Subijanto, Selasa (12/8/2025).

Penemuan ini bermula ketika seorang teman korban, Moch. Imron Fauzi (32), berkunjung ke gubuk sekitar pukul 08.00 WIB. Biasanya, korban sudah terlihat sibuk di depan gubuk, namun kali ini suasananya sepi.

“Pelapor merasa curiga karena korban tidak terlihat seperti biasanya,” kata AKP Subijanto.

Merasa ada yang tidak beres, Imron mencoba memanggil korban, namun tidak ada respons. Pintu gubuk yang terkunci membuatnya semakin khawatir, hingga akhirnya ia memutuskan untuk mendobraknya.

“Setelah pintu terbuka, pelapor melihat korban dalam posisi tidur di atas kasur,” jelas AKP Subijanto.

Imron berusaha membangunkan korban, namun tidak ada reaksi. Ia kemudian mengecek denyut nadi dan napas korban, tetapi sudah tidak ada tanda-tanda kehidupan.

“Melihat korban sudah meninggal dunia, pelapor langsung melapor ke Polsek Kepanjen,” tutur AKP Subijanto.

Petugas Polsek Kepanjen bersama tim medis Puskesmas segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

“Keterangan keluarga menyebutkan korban memiliki riwayat penyakit jantung,” ungkap AKP Subijanto.

Keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan menerima peristiwa tersebut sebagai musibah. Setelah proses pemeriksaan, jenazah dievakuasi ke rumah duka di Desa Sumbermanjing Kulon untuk dimakamkan.

“Keluarga sudah menandatangani surat pernyataan penolakan autopsi,” tambah AKP Subijanto.

Kapolsek Kepanjen mengimbau masyarakat agar lebih memperhatikan kondisi kesehatan, terutama bagi yang memiliki penyakit bawaan.

“Kami turut berduka cita dan berharap masyarakat selalu waspada terhadap kesehatan diri sendiri maupun orang di sekitar,” pungkas AKP Subijanto.(ris)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *