Sudutkota.id – Lomba Lukis bertema “Polri untuk Masyarakat” menjadi cara unik Polres Malang menyemarakkan Hari Bhayangkara ke-79. Tak sekadar kompetisi, kegiatan ini menjadi ruang interaksi antara kepolisian dan masyarakat lewat media seni.
“Kami ingin menunjukkan bahwa keamanan dan kedamaian juga bisa disuarakan melalui kuas dan warna,” ujar Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo P.S., Jumat (18/7/2025) malam.
Ratusan seniman dari berbagai kota di Indonesia turut serta dalam lomba yang digelar sejak awal Juli lalu. Antusiasme yang tinggi menunjukkan bahwa seni masih menjadi jembatan yang kuat dalam menyampaikan pesan sosial.
“Kami kagum melihat banyak karya luar biasa yang merepresentasikan wajah Polri dari sudut pandang rakyat,” kata AKBP Danang.
Sugeng Suripno (51), pelukis asal Lamongan, sukses memukau dewan juri dan meraih Juara 1 dengan hadiah Rp 6 Juta. Di posisi berikutnya ada Ahmad Sholeh dari Pekalongan dan Mohamad Syafii Karim dari Kota Malang.
“Kami sangat mengapresiasi kreativitas para peserta yang menyuarakan kedekatan Polri dengan masyarakat,” ungkap AKBP Danang.
Selain juara utama, panitia juga memilih tiga peserta harapan yang tak kalah membanggakan. Mereka adalah Ledy Keysha dari Kota Malang, Muncul Suntoro dari Lumajang, dan Alfian Imasyah dari Kabupaten Malang.
“Mereka membawa semangat segar dalam dunia seni dan menunjukkan bahwa setiap orang bisa menyuarakan kedamaian,” tutur AKBP Danang.
Tak hanya ditentukan oleh juri, penilaian juga datang dari masyarakat lewat kategori Juara Favorit. Beberapa peserta mendapat hadiah hiburan senilai Rp 500 Ribu atas pilihan publik.
“Ini membuktikan bahwa masyarakat juga aktif menilai dan mengapresiasi karya seni yang bermuatan sosial,” jelas AKBP Danang.
Penyerahan hadiah dilakukan bersamaan dengan pembukaan gunungan dalam pagelaran wayang kulit yang digelar malam harinya. Ribuan warga memadati halaman Mapolres Malang untuk menyaksikan hiburan budaya yang sarat makna.
“Kegiatan ini bukan hanya tentang seni, tapi juga menyatukan nilai-nilai tradisi dan edukasi kamtibmas,” kata AKBP Danang.
Lewat ajang ini, Polres Malang menegaskan bahwa menjaga ketertiban bukan hanya tugas aparat, tapi tanggung jawab bersama. Kolaborasi antara institusi dan masyarakat dapat dibangun lewat medium seni yang humanis.
“Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus digelar dan menjadi contoh sinergi positif di tengah masyarakat,” pungkas AKBP Danang.(ris)