Peristiwa

Polisi Telusuri Kejadian Siswa MTs di Jombang yang Meninggal Mendadak Saat Pelajaran

40
×

Polisi Telusuri Kejadian Siswa MTs di Jombang yang Meninggal Mendadak Saat Pelajaran

Share this article
Polisi Telusuri Kejadian Siswa MTs di Jombang yang Meninggal Mendadak Saat Pelajaran
Anggota Polsek Jogoroto saat berada di TKP.(foto:Polsek Jogoroto)

Sudutkota.id – Peristiwa siswa kelas 7 Madrasah Tsanawiyah (MTs) swasta di Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, dilaporkan meninggal dunia secara mendadak saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, Jumat (15/11/2025), kemarin, mendapat atensi dari aparat kepolisian setempat.

Kapolsek Jogoroto, AKP M. Djulan, membenarkan insiden tersebut. Ia menyebut, begitu menerima laporan, polisi langsung bergerak menuju rumah duka untuk melakukan pemeriksaan awal.

“Begitu mendapat informasi, kami langsung menuju rumah duka dan mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi,” ujar AKP M. Djulan saat dikonfirmasi, Sabtu (15/11/2025).

Kapolsek menjelaskan, kejadian bermula sekitar pukul 08.25 WIB di ruang kelas 7 MTs yang berada di Desa Jarak Kulon, Kecamatan Jogoroto.

Korban berinisial MG (12) awalnya mengikuti pelajaran seperti biasa setelah berangkat dari rumah neneknya di Desa Selorejo sekitar pukul 06.30 WIB.

Namun, saat proses belajar berlangsung, teman-temannya melihat korban mendadak kejang di bangku kelas.

“Guru kemudian segera membawanya ke UKS dan menghubungi Puskesmas Jarak Kulon,” jelas Djulan.

Setibanya di sekolah, petugas medis menemukan korban sudah tidak menunjukkan tanda-tanda vital. “Tim Puskesmas menyatakan korban meninggal dunia di lokasi,” ujarnya.

AKP M. Djulan menegaskan bahwa berdasarkan pemeriksaan awal, polisi tidak menemukan adanya indikasi kekerasan terhadap korban.

“Tidak ada tanda kekerasan yang kami temukan. Namun kami tetap melakukan klarifikasi kepada pihak sekolah, tenaga medis, dan keluarga untuk memastikan penyebab pasti,” tegasnya.

Pihak kepolisian masih melakukan pendalaman untuk memastikan rangkaian peristiwa secara lengkap.

Meski demikian, jenazah MG kemudian dibawa ke rumah neneknya di Desa Selorejo dan dimakamkan di pemakaman umum Dusun Ngepung, Kecamatan Mojowarno.

Polsek Jogoroto juga mengonfirmasi adanya surat pernyataan resmi dari keluarga yang menyebut bahwa peristiwa tersebut murni musibah.

“Keluarga sudah membuat surat pernyataan resmi. Mereka mengikhlaskan sepenuhnya dan tidak mengajukan tuntutan,” ujar Kapolsek.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *