Sudutkota.id – Penyelidikan polisi terkait kasus dugaan pelecehan seksual pada pasien oleh dokter berinisial AY, di Rumah Sakit Persada Hospital Kota Malang terus berlanjut.
Terbaru, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polresta Malang Kota, akhirnya berhasil mendapatkan salinan rekaman CCTV dari area dalam rumah sakit yang sebelumnya sempat sulit diakses oleh pihak luar.
Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto membenarkan, jika pihaknya saat ini telah mengantongi rekaman CCTV dari pihak rumah sakit.
“Jadi, salinan rekaman CCTV sudah kami terima dari pihak rumah sakit. Setelah beberapa hari yang lalu kami kirimkan surat permohonan, akhirnya diserahkan,” kata Ipda Yudi kepada wartawan, Kamis (01/5/2025).
Untuk proses mendapatkan rekaman tersebut, kata Yudi, memakan waktu sekitar satu minggu. Awalnya pihak kepolisian melayangkan surat permintaan secara resmi. Namun tak kunjung direspon oleh pihak rumah sakit. Baru setelah beberapa hari kemudian, pihak Persada Hospital menyerahkan salinan yang dimaksud.
Dengan diperolehnya rekaman CCTV tersebut, saat ini polisi tengah melakukan pendalaman. Hal ini untuk menentukan, apakah rekaman itu dapat dijadikan barang bukti atau tidak dalam penanganan perkara tersebut.
Selain mendalami perkara lewat rekaman CCTV, polisi juga telah memeriksa lima orang saksi dan satu terlapor. Diantaranya, dua orang pelapor, dua pegawai rumah sakit, satu teman pelapor dan satu terlapor yaitu dokter AY.
Seperti diketahui, kasus ini mencuat usai unggahan viral di media sosial oleh seorang perempuan asal Bandung berinisial QAR (31), yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh dokter AY saat menjalani rawat inap di kamar VIP Persada Hospital pada 27 September 2022.
Tak hanya QAR, seorang perempuan asal Malang berinisial A (30) juga mengaku mengalami pelecehan serupa oleh dokter yang sama saat menjalani pemeriksaan di ruang IGD rumah sakit pada 2023 lalu.
Kedua korban telah melaporkan kejadian tersebut ke Unit PPA Satreskrim Polresta Malang Kota, dan proses penyelidikan masih berjalan.(mit)