Sudutkota.id- Politeknik Negeri Malang (Polinema) kembali menegaskan komitmennya dalam menguatkan internasionalisasi pendidikan vokasi. Tahun ini, sebanyak 22 mahasiswa resmi dilepas untuk mengikuti program Joint Degree di sejumlah perguruan tinggi mitra internasional yang tersebar di China, Malaysia dan Prancis.
Mahasiswa terpilih akan menempuh studi lanjutan di Shandong University of Science and Technology (SDUST), Shenyang Aerospace University (SAU) serta Shenyang Jianzu University (SJZU) di China. Selain itu, sebagian mahasiswa juga akan menimba ilmu di Management and Science University (MSU) Malaysia dan Universite Polytechnique Hauts-de-France (UPHF) Prancis.
Wakil Direktur IV Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Polinema, Prof. Ir. Ratih Indri Hapsari, S.T., M.T., Ph.D., IPM., menyampaikan rasa bangganya kepada mahasiswa yang berhasil lolos seleksi program internasional tersebut. Ia menekankan bahwa kesempatan ini bukan hanya sekadar menambah pengetahuan, melainkan juga pengalaman lintas budaya yang berharga.
“Mahasiswa harus mampu menjaga semangat belajar, disiplin terhadap aturan akademik maupun imigrasi, serta cepat beradaptasi dengan lingkungan baru. Kesempatan ini adalah bekal penting untuk meningkatkan daya saing global,” ujar Prof. Ratih, Jumat (22/08/2025)
Perwakilan mahasiswa, Alvienza, turut menyampaikan apresiasi kepada Polinema atas dukungan penuh yang diberikan sejak proses persiapan. Menurutnya, kursus bahasa, bimbingan akademik, hingga pendampingan administrasi menjadi modal penting sebelum berangkat ke universitas mitra.
“Kami bertekad untuk menjaga nama baik keluarga, almamater, dan bangsa. Tantangan budaya dan bahasa pasti ada, tetapi kami siap menghadapinya,” tutur Alvienza.
Dukungan juga datang dari orang tua mahasiswa. Bapak Mahfudz, salah satu wali mahasiswa, mengungkapkan rasa bangganya sekaligus menitipkan harapan agar putra-putri Polinema dapat menyelesaikan studi dengan baik serta kembali membawa prestasi untuk Indonesia.
Pelepasan mahasiswa Joint Degree ini menandai langkah strategis Polinema dalam memperluas jaringan kolaborasi internasional.
“Program tersebut diharapkan mampu membuka peluang lebih besar bagi mahasiswa untuk menimba ilmu, memperluas jejaring global, serta memperkuat daya saing di dunia kerja internasional,” pungkasnya. (ded)