Olahraga

Pertama di Jawa Timur, Turnamen Olahraga Aparat Hukum Digelar di Kota Malang

20
×

Pertama di Jawa Timur, Turnamen Olahraga Aparat Hukum Digelar di Kota Malang

Share this article
Pertama di Jawa Timur, Turnamen Olahraga Aparat Hukum Digelar di Kota Malang
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, hadir langsung membuka turnamen.(foto:sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id – Untuk pertama kalinya di Jawa Timur, empat lembaga hukum di Malang Raya berkolaborasi menyelenggarakan turnamen olahraga antar aparat hukum. Kegiatan ini digelar dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kejaksaan Republik Indonesia ke-80 dan Hari Jadi Mahkamah Agung (MA) ke-280.

Turnamen yang berlangsung sejak Jumat (22/8/2025) hingga Sabtu (23/8/2025) di Stadion Gajayana Kota Malang ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus penguatan sinergi antar lembaga peradilan.

Ajang yang diberi nama PN, Kajari, dan PA Cup se-Bakorwil Malang ini melibatkan empat institusi hukum, yakni Kejaksaan Negeri Kota Malang, Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang, Pengadilan Negeri Malang, serta Pengadilan Agama Kota Malang.

Ada tiga cabang olahraga yang dipertandingkan, yaitu tenis lapangan perorangan, mini soccer, dan catur.

Selain peserta dari Malang Raya, turnamen ini juga diikuti aparat hukum dari Pasuruan, Probolinggo, hingga Lumajang. Tercatat lebih dari 500 orang terlibat sebagai atlet, ofisial, maupun suporter. Kehadiran mereka menambah kemeriahan dan menjadi bukti antusiasme tinggi terhadap kegiatan perdana ini, yang bahkan disebut sebagai ajang olahraga aparat hukum pertama di Indonesia.

Baca Juga :  Lima Pemain Timnas Indonesia Mengalami Demam, Jelang Lawan Vietnam

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, hadir langsung membuka turnamen. Ia menyampaikan apresiasi besar kepada penyelenggara serta menekankan dampak positif acara ini.

“Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih kepada Kejaksaan Negeri Kota Malang dan seluruh pihak yang berkolaborasi. Turnamen ini membawa dampak positif luar biasa, mulai dari transportasi, penginapan, kuliner, hingga UMKM lokal. Para peserta juga bisa menikmati keindahan Kota Malang serta destinasi wisatanya,” ujar Baihaqi.

Menurutnya, olahraga menjadi cara efektif mempererat hubungan antar lembaga hukum di luar rutinitas pekerjaan.

“Kalau biasanya kolaborasi hanya sebatas koordinasi tugas, kali ini diwujudkan dalam olahraga yang penuh semangat persahabatan. Ini penting untuk memperkuat solidaritas antar lembaga,” imbuhnya.

Baca Juga :  Remaja Pembobol Toko Kelontong di Kedungkandang Malang di Bekuk Polisi, Dua Lainnya DPO

Pembukaan turnamen turut dihadiri pejabat tinggi, di antaranya Ketua Pengadilan Negeri Kota Malang, Kejari Kabupaten Malang, perwakilan Pengadilan Negeri Pasuruan, Kajari Bangil Pasuruan, serta pimpinan lembaga peradilan dari Kota Batu, Probolinggo, hingga Lumajang.

Kehadiran para pimpinan tersebut dinilai sebagai bentuk komitmen kuat dalam mendukung kegiatan yang mengedepankan sportivitas sekaligus mempererat silaturahmi.

Turnamen ini juga mendapat dukungan penuh dari KONI Kota Malang. Seluruh pertandingan berjalan dengan nuansa kekeluargaan, tanpa menghilangkan esensi kompetisi.

Antusiasme peserta dan penonton di Stadion Gajayana menunjukkan bahwa olahraga bisa menjadi sarana efektif membangun sinergi lintas lembaga hukum.

“Ini baru pertama kali diselenggarakan, dan langsung memberi kesan luar biasa. Saya berharap kegiatan semacam ini bisa terus berlanjut, bukan hanya di Malang tapi juga menjadi contoh bagi daerah lain. Selain menyehatkan, juga mampu menggerakkan ekonomi daerah,” pungkas Baihaqi.(mit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *