Daerah

Peringati Hardiknas, Ratusan Santriwati An Nur II Shibori Jilbab

390
×

Peringati Hardiknas, Ratusan Santriwati An Nur II Shibori Jilbab

Share this article
Ada yang menarik dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Pondok Pesantren (Ponpes) Wisata An Nur II Al Murtadlo, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Yakni dengan praktek membuat jilbab dengan teknik pewarnaan Shibori.
Keseruan satriwati Ponpes Wisata An Nur II, saat memperingati Hardiknas dengan praktik membuat jilbab dengan teknik pewarnaan Shibori.(foto:istimewa)

Sudutkota.id – Ada yang menarik dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Pondok Pesantren (Ponpes) Wisata An Nur II Al Murtadlo, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Yakni dengan praktek membuat jilbab dengan teknik pewarnaan Shibori.

Bertempat di aula megah Yaqowiy, sebanyak 466 santriwati yang duduk di bangku kelas 3 Menengah Atas (Aliyah dan Diniyah), bersama Batik Lintang Malang membuat Jilbab dengan teknik pewarnaan dan ikat, atau yang dikenal dengan teknik Shibori, Sabtu (3/5/2025).

“Kami ingin santriwati yang sudah boyong (pulang ke rumah) nantinya selain membawa ilmu agama juga memiliki ketrampilan sebagai modal hidup bermasyarakat kelak,” kata Nyai Hj. Dra. Latifah, M.Pd, pengasuh Ponpes Wisata Putri.

Alasan pemilihan teknik ikat dan pewarnaan Shibori, dikarenakan waktu untuk kegiatan ini hanya sehari. Sementara dalam memperingati Hardiknas, masih banyak agenda pondok lainnya.

“Meski demikian, praktek pewarnaan dengan teknik Shibori ini tetap memiliki ‘valeu’ yang tinggi dari segi ekonomi. Apalagi jika kelak dikembangkan oleh para santri saat bermasyarakat,” tambah perempuan yang meraih gelas pasca sarjananya di Universitas PGRI Delta Sidoarjo tersebut.

Baca Juga :  Dua Kios di Kota Malang Dilalap Jago Merah Akibat Sisa Bensin Tercecer

Dengan kondisi cuaca yang sedikit berawan, seolah makin mendukung peringatan Hardiknas di ponpes seluas 17 Ha tersebut. Dengan dimentori oleh Ita Fitriyah, ST, MT (46), owner Batik Lintang Malang.

“Alhamdulillah, ini adalah agenda tahunan Ponpes Putri An Nur II, namun kali ini ada nilai lebih, karena produknya langsung diimplementasikan pada akhir pelatihan,” jelas perempuan yang dikenal sebagai Asesor BNSP-LSP BATIK yang juga alumni Ponpes Darul Ulum Jombang ini.

Produk yang dimaksud adalah jilbab yang di warna dengan teknik Shibori. Yang nantinya bakal dijadikan jilbab seragam ketika melakukan Ziarah Wali di akhir tahun.

“Pasti ada kebanggaan ketika memakai produk karyanya sendiri, ini untuk meningkatkan kepercayaan diri santri,” tambah perempuan yang juga dikenal sebagai salah satu inisiator motif Garudeya sebagai motif batik khas Kabupaten Malang ini.

Baca Juga :  Bea Cukai Malang Gencarkan Pemberantasan Rokok Ilegal, Bangkitkan Pengusaha Rokok Legal

Antusiasme santriwati sangat tampak, ketika mulai mengetahui hasil karya mereka mulai tampak.

“Awalnya membosankan, tapi jadi penasaran ketika melihat hasilnya, terima kasih Bu Ita,” ujar Dita Dwi (19), santriwati asal Tasik Madu, Kota Malang, yang sudah enam tahun mondok di ponpes yang dibesarkan oleh Alm. Romo KH. M. Badrudin Anwar tersebut.

Bahkan ada santriwati yang berani untuk mengeksplore dan membuat berbeda karyanya dengan membuat pewarnaan dan motif.

“Saya melihat masih ada warna dan saya coba akhirnya hasilnya seperti ini,” tegas Nanda Ayu (19) santriwati asal Pasuruan.

Kegembiraan dan rasa puas benar-benar tampak pada wajah-wajah santriwati di peringatan Hardiknas 2025 di Ponpes Wisata An Nur II Al Murtadlo tersebut.

“Terima kasih sudah membuat para santri bahagia full senyum,” pungkas Bu Nyai Latifah, menutup acara Hardiknas yang cukup seru kali ini.(pus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *