Sudutkota.id – Penyeberangan tradisional di Sungai Brantas Desa Dempok, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, hingga kini masih menjadi urat nadi transportasi warga. Setiap hari, perahu bermotor sederhana ini melayani penyeberangan dari Desa Dempok menuju Desa Sidorejo serta desa-desa lain di seberang sungai.
Dengan tarif hanya Rp 5.000 sekali jalan, warga mengandalkan jasa perahu untuk mempersingkat perjalanan. Jika harus memutar melalui jalan darat, jaraknya bisa mencapai belasan kilometer. Bagi pelajar dan pekerja, jalur penyeberangan ini jelas lebih praktis dan ekonomis.
“Kalau lewat jalan darat butuh waktu hampir setengah jam, sementara kalau lewat sini paling cuma 5 menit. Biayanya juga murah, sangat membantu warga seperti saya yang setiap hari harus bolak-balik kerja,” ujar Anwar, warga Kecamatan Kalipare, Jumat (3/10/2025).
Meski debit air Sungai Brantas mulai surut akibat musim kemarau, perahu-perahu masih tetap beroperasi. Bahkan saat air surut, warga tetap mengandalkan jasa ini karena akses jembatan belum tersedia di titik tersebut.
Selain menjadi transportasi utama, perahu tradisional ini juga menambah geliat ekonomi warga sekitar. Beberapa pedagang kecil memanfaatkan area dekat penyeberangan untuk berjualan, sehingga kawasan sungai tampak ramai terutama pada pagi dan sore hari.
Warga berharap pemerintah daerah memberi perhatian pada transportasi sungai ini, baik dalam hal peningkatan sarana keselamatan maupun pembangunan infrastruktur agar akses antar desa makin lancar.
