Sudutkota.id – Ketenangan pagi di jalur rel wilayah Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, mendadak berubah mencekam. Seorang pria lanjut usia, pencari barang rongsokan, tewas seketika setelah tertabrak Kereta Api (KA) Penataran pada Selasa (14/10/2025) pagi.
Korban diketahui bernama Basuki Rahmat (65), warga Dusun Lecari, Desa Lecari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. Ia sehari-hari dikenal warga sebagai sosok sederhana yang menggantungkan hidup dari hasil memulung barang bekas di sekitar perkampungan dan jalur rel.
Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB di rel Km 14+300, tepat di petak jalan antara Stasiun Wonokerto dan Sukorejo, wilayah Desa Mojotengah. Saat itu, Basuki diduga sedang beristirahat di bantalan rel setelah mencari rongsokan plastik yang biasa ia jual kembali.
Dari keterangan saksi, pada waktu bersamaan KA Penataran 427 Log CC2017707 melaju dari arah Surabaya menuju Malang. Kereta yang dikemudikan masinis M. Nurus S bersama asisten masinis M. Dwi Akbar itu sudah membunyikan klakson berulang kali. Namun, korban diduga tidak mendengar suara peringatan tersebut.
Tabrakan pun tak terhindarkan. Tubuh Basuki terpental sekitar lima meter dari lokasi kejadian. Warga sekitar yang melihat langsung berlari mendekat, namun korban sudah dalam kondisi tak bernyawa.
Tak lama kemudian, petugas keamanan Stasiun Sukorejo tiba di lokasi usai menerima laporan dari masinis, dan segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian Polsek Sukorejo serta tim medis. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD Bangil untuk dilakukan visum dan identifikasi lebih lanjut.
Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno, membenarkan kejadian tersebut. “Benar, korban diketahui seorang pencari barang rongsokan yang tertabrak KA Penataran di wilayah Mojotengah, Sukorejo. Korban meninggal dunia di lokasi dan sudah dibawa ke RSUD Bangil,” terang Joko.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di sekitar jalur kereta api.
“Kami mengingatkan warga agar tidak beraktivitas terlalu dekat dengan rel. Banyak kecelakaan serupa terjadi karena kurangnya kewaspadaan,” tegasnya.
Sementara itu, sejumlah warga sekitar mengaku prihatin dengan kejadian tersebut. Mereka menyebut korban memang kerap mencari barang bekas di sekitar lintasan rel setiap pagi.
“Pak Basuki orangnya baik, tiap hari nyari rongsokan di sini. Kasihan, mungkin capek terus istirahat di rel,” tutur seorang warga yang enggan disebut namanya.
