Daerah

Pemuda Ultimatum BNN Malang: Minim Respons di Tengah Maraknya Kasus Narkoba

55
×

Pemuda Ultimatum BNN Malang: Minim Respons di Tengah Maraknya Kasus Narkoba

Share this article
Rencana aksi demonstrasi yang digagas Inisiatif Pemuda (INTIP) di depan Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Malang menyita perhatian publik. Aksi tersebut muncul dari kekecewaan para pemuda terhadap sikap lembaga yang dinilai tidak responsif.
Mantan Ketua Umum PMII Kabupaten Malang sekaligus penasihat INTIP, Hotib saat menyampaikan orasi di podium. (foto: sudutkota.id/ris)

Sudutkota.id– Rencana aksi demonstrasi yang digagas Inisiatif Pemuda (INTIP) di depan Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Malang menyita perhatian publik. Aksi tersebut muncul dari kekecewaan para pemuda terhadap sikap lembaga yang dinilai tidak responsif.

Mantan Ketua Umum PMII Kabupaten Malang sekaligus penasihat INTIP, Hotib menegaskan, bahwa aksi ini merupakan akumulasi kekecewaan karena surat audiensi yang telah mereka layangkan tidak mendapat jawaban pasti.

“Kami sudah menunggu jawaban resmi, namun hingga kini tidak ada kejelasan,” kata Hotib, Kamis (21/08/2025).

Menurutnya, surat itu bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk desakan agar BNN Kabupaten Malang membuka ruang partisipasi bagi generasi muda untuk menyampaikan aspirasi terkait kondisi narkotika di daerah.

“Jika surat resmi saja dibiarkan, bagaimana publik bisa percaya pada komitmen lembaga,” tegasnya.

Hotib menilai sikap pasif lembaga negara menunjukkan ruang dialog bagi pemuda semakin sempit. Padahal, menurutnya, permasalahan narkoba di Kabupaten Malang sudah mengkhawatirkan.

Baca Juga :  Cegah Eksploitasi Pekerja Migran, Kemenko PM Bakal Bangun Migran Center di Malang

“Pemuda tidak mungkin tinggal diam ketika persoalan narkoba terus merongrong masa depan generasi,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa aksi INTIP adalah bentuk protes sekaligus alarm bagi semua pihak agar serius menanggapi isu narkotika. Bahkan, ia tidak segan menuntut pencopotan Kepala BNNK Malang apabila sikap tertutup masih terus ditunjukkan.

“Apabila kondisi ini tidak berubah, Kepala BNN Kabupaten Malang tidak layak lagi dipertahankan,” ucap Hotib.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BNN Kabupaten Malang Letkol Laut (PM) Hendratmo Budi Wibowo, S.Pd menyampaikan, bahwa pihaknya telah menjalankan berbagai program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

“Kami sudah bergerak di bidang pencegahan, pemberdayaan, pemberantasan dan rehabilitasi,” jelas Hendratmo.

Ia merinci, sepanjang 2024 BNN Kabupaten Malang telah melaksanakan 144 kegiatan sosialisasi dan edukasi yang menjangkau lebih dari 25 ribu masyarakat. Selain itu, pihaknya juga mengembangkan Desa Bersinar (Desa Bersih Narkoba) di sejumlah kecamatan.

Baca Juga :  Es Teler Creamy Kendedes Hadir di Singosari, Tawarkan Sensasi Creamy yang Berbeda

“Kami ingin masyarakat terlibat aktif melalui desa-desa bersih narkoba,” ungkapnya.

Di bidang rehabilitasi, BNN Kabupaten Malang bekerja sama dengan berbagai lembaga, baik pemerintah maupun swasta, untuk menampung korban penyalahgunaan narkotika. Sepanjang 2025, tercatat 167 orang telah menjalani rehabilitasi di berbagai mitra.

“Data ini menunjukkan semakin banyak korban yang mau pulih dengan kesadaran sendiri,” tutur Hendratmo.

Hendratmo menekankan bahwa pemberantasan narkoba bukan hanya tugas BNN, tetapi membutuhkan dukungan semua pihak. Ia mengajak pemuda untuk ikut terlibat aktif dalam gerakan bersama melawan narkotika.

“Kami mengajak pemuda untuk bersama-sama bergerak, karena melawan narkoba tidak bisa dilakukan sendirian,” pungkasnya. (ris)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *