Peristiwa

Pemuda Blitar Akhiri Hidup di Rel KA Matarmaja, Diduga Karena Masalah Percintaan

159
×

Pemuda Blitar Akhiri Hidup di Rel KA Matarmaja, Diduga Karena Masalah Percintaan

Share this article
Pemuda Blitar Akhiri Hidup di Rel KA Matarmaja, Diduga Karena Masalah Percintaan
Rekaman CCTV memperlihatkan detik-detik Gilang Eko Saputro menabrakkan diri ke Kereta Api Matarmaja di perlintasan rel Jalan Bakung, Kota Blitar, Sabtu (20/9/2025) dini hari.

Sudutkota.id – Aksi nekat Gilang Eko Saputro (23), warga Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, menggemparkan warga. Pemuda tersebut mengakhiri hidup dengan menabrakkan diri ke Kereta Api (KA) Matarmaja jurusan Pasar Senen–Malang di perlintasan rel Jalan Bakung, Kelurahan Sukorejo, Sabtu (20/9/2025) dini hari sekitar pukul 00.26 WIB.

Peristiwa tragis itu terekam jelas kamera CCTV di sekitar lokasi. Dalam rekaman terlihat Gilang lebih dulu memarkirkan sepeda motor Honda Vario AG 5716 KKL di tepi jalan dekat rel.

Setelah memastikan kondisi sekitar, ia berjalan perlahan menuju rel. Pada detik-detik kereta hendak melintas, Gilang menghadapkan tubuhnya ke arah KA Matarmaja dan langsung tertabrak. Tubuhnya terpental sejauh sekitar 200 meter dan meninggal seketika di lokasi kejadian.

Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwaar, membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, korban diduga sengaja mengakhiri hidupnya.

“Saksi melihat korban sebelumnya berdiri di sisi utara palang pintu, tampak ragu sejenak, lalu tiba-tiba berlari ke rel dan tertabrak KA Matarmaja,” jelasnya.

Saksi mata lainnya, Reymond Anugerah (27), petugas penjaga jalur lintasan, juga mengungkapkan hal serupa.

“Saat kami mendekat, kondisi korban sudah tidak bernyawa. Korban meninggal di lokasi kejadian,” ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan telepon genggam milik Gilang, polisi menemukan percakapan WhatsApp yang menunjukkan keluhan hatinya kepada seorang teman wanita. Percakapan tersebut diduga mengarah pada masalah pribadi dan percintaan.

“Dalam chat itu, korban menulis keluh kesahnya terkait masalah pribadi yang cukup berat. Hal ini masih kami dalami lebih lanjut,” tambah Iptu Samsul.

Jenazah korban kemudian dievakuasi ke rumah sakit untuk pemeriksaan medis. Sementara sepeda motor dan barang-barang pribadi miliknya telah diamankan sebagai barang bukti.

Polisi mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan mental dan segera memberikan dukungan bagi orang-orang yang terlihat mengalami tekanan emosional.

 

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *