Daerah

Pemkot Malang Tanggung Biaya Pengobatan Korban Petasan

561
×

Pemkot Malang Tanggung Biaya Pengobatan Korban Petasan

Share this article
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat.(foto:sudutkota.id/AD)

Sudutkota.id – Dua dari lima anak korban ledakan petasan yang saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Lavalete, Kota Malang, seluruh biaya perawatannya ditanggung Pemkot Malang. Ini karena tidak semua biayanya tercover oleh BPJS.

Hal itu dikatakan Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat kepada wartawan, saat dimintai keterangan pasca kejadian kemarin. Bahwa Pemkot Malang akan menanggung seluruh biaya perawatan dua korban luka bakar serius akibat ledakan petasan di Jalan Piranha Atas, Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru.

“Sudah kami bantu. Ini kecelakaan, ada korban yang harus dirawat dan tidak bisa dicover BPJS. Pak Kadinkes sudah ke sana dan berkoordinasi dengan RS Lavalete, jadi semua pembiayaan ditanggung oleh Pemkot Malang,” tutur Wahyu.

Selain menanggung biaya perawatan korban, Wahyu menyatakan, pemkot akan memperketat pengawasan dan peredaran petasan. Untuk itu pemkot akan mengerahkan tim gabungan Satpol PP dan kepolisian.

“Kami akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk menindak pelaku yang masih nekat memproduksi, menjual, atau bermain petasan,” tegas Wahyu.

Diberitakan sebelumnya, warga di kawasan Jalan Piranha Atas RT 01 RW 01, Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, digegerkan ledakan petasan dari salah satu rumah warga. Tak hanya kerasnya suara yang mencapai radius hingga 500 meter, ledakan bahkan menimbulkan korban luka dan memecahkan kaca jendela rumah.

Kasi Humas Polresta Malang Iptu Yudi Risdianto, saat dikonfirmasi pada Jumat (21/3/2025), kemarin menyampaikan, berdasarkan keterangan saksi bernama Didik Purnomo (45) warga setempat, peristiwa ledakan ini diketahui sekitar pukul 12.15 WIB, pada Kamis (20/3/2025) siang kemarin.

berdasarkan keterangan saksi, lanjut Yudi, kejadian bermula saat sekelompok anak sedang meracik petasan berukuran sedang. Kemudian salah satu anak mencoba menyalakan bubuk bahan petasan menggunakan sendok.

Nahasnya, percikan api dari sendok tersebut menyambar petasan yang berada di bawahnya. Hingga semua petasan tersebut meledak. Akibat kejadian itu, lima anak yang berada di lokasi menjadi korban ledakan.

Kelima korban itu, tiga anak diantaranya masih duduk di kelas 3 dan 4 SD, sedangkan dua lainnya duduk di kelas 1 SMP.

Mereka yakni, MV (14), warga Jalan Lodan, yang mengalami goresan kaca pada betis kanan. AFP (11), warga Jalan Ikan Piranha Atas, mengalami bakar dan goresan kaca pada tangan kiri, kaki kiri dan kanan. RO (13), warga Jalan Ikan Hiu, mengalami luka bakar pada tangan kiri dan kaki kanan, kiri.

Kemudian, GY (14), warga Jalan Ikan Hiu, yang mengalami luka pada telinga sebelah kiri dan GA (14), warga Jalan Piranha Atas, yang mengalami luka di bagian lengan dan wajah sebelah kiri.

“Kelima korban yang mengalami luka-luka tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Lavalete, untuk mendapatkan penanganan dan pengobatan,” sambung Yudi.(AD)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *