Daerah

Pemkot Malang Salurkan 27 Ribu Seragam Gratis bagi Siswa SD dan SMP Negeri, Target Rampung Akhir Juli

35
×

Pemkot Malang Salurkan 27 Ribu Seragam Gratis bagi Siswa SD dan SMP Negeri, Target Rampung Akhir Juli

Share this article
Pemkot Malang Salurkan 27 Ribu Seragam Gratis bagi Siswa SD dan SMP Negeri, Target Rampung Akhir Juli
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana.(foto:sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id – Pemerintah Kota Malang mulai merealisasikan program seragam gratis bagi siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) negeri. Sebanyak 27.592 paket seragam mulai didistribusikan secara bertahap sejak Selasa (15/7/2025), dengan target rampung sebelum akhir bulan.

Penyaluran perdana dilakukan secara simbolis di beberapa sekolah, disaksikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana.

Ia menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk konkret keberpihakan pemerintah kota terhadap dunia pendidikan, terutama bagi siswa dari keluarga kurang mampu.

“Ini tahun pertama Pemkot Malang memberikan seragam gratis. Penganggarannya memang baru tersedia setelah Wali Kota definitif dilantik periode kedua, kemudian ada efisiensi baru disiapkan alokasi anggarannya,” kata Suwarjana kepada wartawan, Selasa (15/7/2025).

Untuk jenjang SD, pemerintah menyediakan 7.159 paket seragam merah putih dan 7.159 paket pramuka. Sementara itu, untuk siswa SMP, terdapat 6.637 paket seragam biru putih dan 6.637 paket pramuka.

Menurut Suwarjana, pengadaan seragam tidak dilakukan dengan sistem pembelian barang jadi, melainkan melalui proses produksi yang melibatkan pengukuran ulang di sekolah-sekolah.

Baca Juga :  Warga Temukan Mayat Wanita Muda di Gubuk Tanpa Busana Bawahan

“Kalau langsung beli barang jadi, nanti bisa tidak pas ukurannya. Sementara ini baru tahun pertama, jadi masih banyak yang perlu kami evaluasi. Salah satunya adalah waktu pelaksanaan yang cukup mepet dengan tahun ajaran baru,” ujarnya.

Ia menjelaskan, anggaran yang digelontorkan untuk program ini mencapai sekitar Rp6 miliar, yang bersumber dari efisiensi belanja daerah pasca pelantikan kepala daerah. Namun, jumlah itu masih terbatas jika dibandingkan dengan total kebutuhan yang ada.

Suwarjana juga menanggapi harapan sejumlah wali murid yang meminta agar program seragam gratis ini diperluas tidak hanya untuk siswa negeri, tapi juga untuk siswa swasta yang tergolong tidak mampu.

“Kami terbuka untuk siswa swasta jika memang benar-benar membutuhkan. Saat ini, ada sekitar 8 ribuan siswa tambahan yang masuk dalam radar kami. Tapi untuk saat ini, prioritas masih untuk sekolah negeri dulu,” jelasnya.

Selain seragam utama, pihaknya juga menerima aspirasi agar bantuan seragam mencakup kaos olahraga dan sepatu. Namun ia menegaskan, untuk tahun ini, anggaran hanya dialokasikan untuk seragam nasional dan pramuka.

Baca Juga :  Penerangan Jalan Kota Batu Ditingkatkan, 320 Titik PJU dan PJL Terpasang Agustus

“Sepatu, kaos olahraga, itu juga penting. Tapi belum bisa kami akomodasi tahun ini. Kita lihat kemampuan keuangan daerah tahun depan. Kalau memungkinkan, tentu akan dipertimbangkan,” tambahnya.

Ke depan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang berharap program ini bisa disempurnakan. Evaluasi akan dilakukan, termasuk soal waktu pengukuran dan distribusi, agar siswa bisa menerima seragam tepat waktu saat daftar ulang.

“Harapan kami, tahun 2026 nanti sudah masuk APBD murni. Jadi sejak awal tahun sudah bisa kita proses. Idealnya, saat daftar ulang, siswa sudah bisa langsung membawa pulang seragamnya,” tandas Suwarjana.

Program ini disambut positif oleh banyak orang tua, terutama mereka yang mengeluhkan biaya seragam yang kian membebani menjelang tahun ajaran baru.

Dinas berharap program ini bisa berlanjut dan menjadi bagian dari komitmen jangka panjang Pemkot Malang dalam mendukung pendidikan gratis dan berkualitas.(mit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *