Daerah

Pembangunan Drainase Jalan Suhat Kota Malang Dimulai Minggu Depan, PUPR Siapkan Rekayasa dan Koordinasi Lapangan

206
×

Pembangunan Drainase Jalan Suhat Kota Malang Dimulai Minggu Depan, PUPR Siapkan Rekayasa dan Koordinasi Lapangan

Share this article
Pembangunan Drainase Jalan Suhat Kota Malang Dimulai Minggu Depan, PUPR Siapkan Rekayasa dan Koordinasi Lapangan
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Malang, Dandung Djulharjanto.(foto:sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id – Upaya pengendalian banjir di kawasan padat lalu lintas Jalan Soekarno-Hatta (Suhat), Kota Malang, akan segera ditindaklanjuti lewat pembangunan sistem drainase baru berskala besar.

Proyek yang melibatkan pemasangan box culvert berukuran 2,5 meter x 2,5 meter ini dijadwalkan mulai dikerjakan pada minggu depan, tepatnya dari sisi barat jalan, dimulai dari depan Polinema hingga ke arah utara, menuju kawasan Candi Panggung.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Malang, Dandung Djulharjanto, menyampaikan bahwa proyek ini merupakan program penanganan banjir berskala provinsi dan pusat, namun Pemerintah Kota Malang turut berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan teknis di lapangan.

“Pembangunan drainase Suhat dijadwalkan akan dimulai minggu depan. Kami sudah berkoordinasi dengan Dishub dan Satpol PP untuk memastikan kondisi lokasi dalam keadaan clear,” kata Dandung saat ditemui di Gedung DPRD Kota Malang, Selasa (15/7/2025).

Dandung menjelaskan, peran PUPR Kota Malang dalam proyek ini lebih kepada fasilitasi teknis di lapangan, termasuk membantu pengawasan serta mendukung koordinasi lintas sektor.

“Kami bersama Dishub akan mengatur rekayasa lalu lintas, terutama di jalur-jalur yang terdampak langsung. Satpol PP juga akan turun untuk memastikan ketertiban dan keamanan pelaksanaan proyek,” jelasnya.

Pengerjaan box culvert akan dimulai dari kawasan depan Polinema dan berlanjut ke arah utara, menuju titik pertemuan saluran di sekitar Jembatan Suhat. Proyek ini menargetkan peningkatan kapasitas saluran air guna mengatasi genangan yang kerap terjadi saat musim hujan di kawasan padat seperti Lowokwaru.

Dandung menyebut, ukuran box culvert yang digunakan tergolong besar, yakni 2,5 x 2,5 meter, agar bisa menampung debit air secara maksimal.

“Dengan dimensi itu, sistem drainase akan jauh lebih kuat dan efektif untuk menampung aliran dari kawasan pendidikan dan pemukiman yang padat,” tegasnya.

Meski pelaksanaan proyek ini dilakukan di salah satu titik lalu lintas tersibuk di Kota Malang, Dandung memastikan bahwa pengaturan lalu lintas telah disiapkan secara matang bersama Dinas Perhubungan. Ia juga mengimbau masyarakat untuk bersabar dan mendukung proyek strategis tersebut.

“Kalau pengerjaan sudah dimulai minggu depan, tentu akan ada dampak lalu lintas. Tapi semua sudah kami persiapkan agar tetap aman dan tidak terlalu mengganggu mobilitas warga. Proyek ini untuk kepentingan jangka panjang, terutama untuk mencegah banjir,” ujarnya.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan pembangunan drainase ini bisa selesai tepat waktu dan memberikan manfaat nyata bagi warga Kota Malang, khususnya di wilayah Lowokwaru dan sekitarnya yang selama ini kerap terdampak banjir lokal.(mit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *