Sudutkota.id – Kecelakaan lalu lintas kembali merenggut korban jiwa di Kabupaten Malang. Seorang pejalan kaki bernama Wasib (66), warga Desa Bulupitu, Kecamatan Gondanglegi, meninggal dunia setelah tertabrak sepeda motor pada Senin malam (18/8/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.
Peristiwa nahas itu terjadi di Jalan Sunan Bonang, Desa Bulupitu, saat arus lalu lintas cukup sepi. Korban yang berjalan kaki di tepi jalan dari arah utara ke selatan, tertabrak dari belakang oleh motor Honda Beat bernomor polisi N 4420 EI yang dikendarai Ananda Maulidatul Aulia (21), warga Krebet, Kecamatan Bululawang.
Kasatlantas Polres Malang, AKP Muhammad Alif Chelvin Arliska, dalam keterangannya menyebutkan bahwa pengendara diduga kurang fokus saat mengendarai motornya.
“Pengendara hendak mengenakan helm tanpa menghentikan laju kendaraannya, sehingga tidak memperhatikan kondisi jalan di depannya. Karena jarak sudah dekat, motor akhirnya menabrak pejalan kaki dari belakang,” jelas AKP Alif.
Benturan keras membuat korban mengalami luka serius di bagian kepala. Meski sempat dilarikan ke RSUD Kanjuruhan Kepanjen, nyawanya tidak tertolong dan korban dinyatakan meninggal dunia dalam perawatan.
Dari hasil penyelidikan Unit Gakkum Satlantas Polres Malang, faktor minimnya penerangan jalan umum (PJU) dan kondisi jalan yang gelap turut memperparah situasi.
“Tidak ada gangguan pada kendaraan, tetapi kondisi jalan yang gelap jelas mempengaruhi visibilitas,” tambah AKP Alif.
Setelah menerima laporan, petugas piket Gakkum Polsek Bululawang langsung mendatangi lokasi kejadian. Olah TKP dilakukan bersama dengan dokumentasi barang bukti, pemeriksaan sejumlah saksi, serta pencarian rekaman CCTV di sekitar lokasi.
Dua warga yang berada di sekitar lokasi, yaitu Aliyatur Rohmah (24) dan Muhammad Khosin (26), telah dimintai keterangan terkait kronologi kecelakaan tersebut.
Kasatlantas Polres Malang mengingatkan agar masyarakat selalu waspada saat berada di jalan raya, baik sebagai pengendara maupun pejalan kaki.
“Kami mengimbau agar pengendara motor selalu berkonsentrasi penuh, jangan melakukan aktivitas lain seperti mengenakan helm atau menggunakan ponsel sambil tetap melaju. Hal-hal kecil seperti itu bisa berakibat fatal,” tegasnya.(mit)




















