Sudutkota.id- Para pedagang Pasar Besar Kota Malang (Matahari) memilih tetap mendukung pasangan calon (Paslon) Pasangan calon ABADI ( Abah Anton – Dimyati Ayatullah) di Pemilihan Wali Kota Malang 2024, meski pasangan nomor urut 3 diserang isu sebagai mantan narapidana koruptor.
Hal itu diungkapkan oleh H. Zain selaku pedagang emas Melati kepada awak media saat menyambut kedatangan Paslon ABADI berkunjung ke Pasar Besar, Sabtu (12/10/2024).
“Kami selalu mendukung Abah Anton – Dimyati Ayatullah untuk maju sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang. Dan kami no coment (tidak berkomentar) terkait isu Abah Anton mantan napi, dan itu bagi kami masyarakat arus bawah tidak berpengaruh. Saya bersama para pedagang emas lainnya di Pasar Besar Kota Malang, selalu mendambakan sosok pemimpin yang agamis dan suka bersedekah, serta peduli pada masyarakat arus bawah. Dan sosok itu ada di Abah Anton,” ucapnya.
Apalagi, sambung H. Zain, sosok Abah Anton sudah dikenal para pedagang emas di sini semenjak belum menjadi Wali Kota Malang hingga akan mencalonkan Wali Kota Malang periode 2024 – 2029 ini.
“Kami tidak mau memilih calon lain, selain Abah Anton – Dimyati Ayatullah. Kami para pedagang emas selalu mendukung Abah Anton – Dimyati Ayatullah. Terlebih beliau bersama para pedagang emas ini satu jamaah di Masjid Sabilillah,” tandasnya.
Sementara itu, Pasangan calon ABADI ( Abah Anton – Dimyati Ayatullah) terus memantapkan diri untuk maju sebagai Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang, meskipun diserang isu terkait mantan narapidana korupsi tersebut.
Bahkan, ketika isu mantan narapidana korupsi itu akan dibawa dalam debat terbuka oleh Paslon lain di KPU Kota Malang ,pihaknya mengaku siap menghadapi. Demikian dikatakan Abah Anton saat berkunjung ke Pasar Besar.
“Kami dari ABADI sudah siap terkait isu yang menyoroti dirinya yang mantan napi korupsi dalam debat terbuka ini. Kita coba lihat nanti dan kita coba adu gagasan pada mereka serta perencanaan perencanaan yang baik. Intinya dalam debat terbuka nanti, kami dari ABADI tidak ada masalah dan tidak perlu ada yang ditakutkan,” tuturnya. (Mt)