Daerah

Pangan Murah Diserbu Warga Tunggulwulung Malang, Beras Hingga Cabai Laris Manis

64
×

Pangan Murah Diserbu Warga Tunggulwulung Malang, Beras Hingga Cabai Laris Manis

Share this article
Pangan Murah Diserbu Warga Tunggulwulung Malang, Beras Hingga Cabai Laris Manis
Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat didampingi Kepala Dispangtan Kota Malang Slamet Husnan Hariyadi, SP saat meninjau Gerakan Pangan Murah di Kelurahan Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru., Minggu (7/9/2025).(foto:sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) menyalurkan sedikitnya 11 ton beras dalam berbagai kualitas. Selain itu, tersedia pula minyak goreng, cabai, telur, gula pasir, dan buah-buahan dengan harga terjangkau.

Diketahui, Kota Malang kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok. Kegiatan ini berlangsung pada, Minggu (7/9/2025), di halaman Kantor Kelurahan Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru. Ratusan warga memadati lokasi sejak pagi untuk membeli kebutuhan pangan dengan harga di bawah pasar.

“Gerakan pangan murah ini adalah bentuk komitmen kami untuk menghadirkan pangan terjangkau di tengah masyarakat,” kata Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan Hariyadi. Ia menegaskan bahwa harga yang ditawarkan jauh lebih rendah dibandingkan harga pasar.

Dispangtan juga merinci harga resmi produk pangan dalam program GPM tersebut. Beras medium dijual Rp10.500/kg, beras premium Rp12.000/kg, dan beras super Rp13.000/kg. Untuk cabai merah dan cabai rawit masing-masing Rp38.000/kg dan Rp45.000/kg.

Baca Juga :  TNI AU Bersama Komunitas Gelar Bakti Sosial di Malang, Ribuan Paket Sembako Disalurkan ke Warga Kurang Mampu

Produk lain yang ditawarkan meliputi jeruk lokal seharga Rp20.000/kg, telur ayam ras Rp25.000/kg, gula pasir Rp15.000/kg, dan minyak goreng curah Rp14.000/liter. Harga ini langsung menarik minat masyarakat, terutama di tengah naiknya harga pasar saat ini.

Slamet juga menyebutkan bahwa Pemkot Malang telah menyiapkan stok tambahan menjelang akhir tahun. “Pada 3 Desember nanti, kami akan menggelontorkan stok hingga 300 ton beras agar kebutuhan masyarakat tetap aman menghadapi libur panjang,” jelasnya.

Langkah ini dinilai tidak hanya meringankan beban masyarakat, tetapi juga menjaga daya beli dan kestabilan harga di pasar. “Kalau harga di pasar terjaga, otomatis daya beli masyarakat tetap stabil. Ini yang menjadi target utama kami,” tegas Slamet.

Lurah Tunggulwulung, Imbar Hadi, mengapresiasi pelaksanaan GPM di wilayahnya. Ia menyebut kegiatan ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga. “Kami sangat berterima kasih kepada Pemkot Malang. Program seperti ini sangat membantu masyarakat,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pencuri Motor Terekam CCTV di Batu, Copot Sandal hingga Tinggalkan Sarung saat Beraksi

Imbar juga menyampaikan bahwa kehadiran Wali Kota Malang bersama jajaran memberi semangat tersendiri bagi warga. “Ini bukan hanya soal pangan murah, tapi juga bentuk perhatian langsung dari pemerintah kepada masyarakat,” tambahnya.

Salah satu warga, ibu rumah tangga yang hadir, menyatakan bahwa harga bahan pokok di pasar sedang tinggi. “Dengan adanya kegiatan ini, kami bisa belanja lebih hemat. Cabai dan beras jadi lebih terjangkau,” ujarnya.

Gerakan Pangan Murah ini menjadi tindak lanjut dari arahan Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat. Ia meminta setiap OPD hadir langsung di tengah masyarakat dengan aksi nyata, bukan sekadar kebijakan.

Pemkot Malang berkomitmen menjadikan GPM sebagai program rutin di seluruh kecamatan dan kelurahan. Tujuannya agar distribusi bahan pokok murah semakin merata dan ketahanan pangan daerah semakin kuat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *