Sudutkota.id – Ascent Premiere Hotel Malang membuka pintunya bagi dunia seni dengan menjadi tuan rumah pameran lukisan bertajuk Lintas Jalur Langit. Gelaran yang digagas ACPM (Asta Citra Perupa Malang) ini berlangsung 15–25 September 2025, menghadirkan puluhan karya seniman lintas generasi dari Malang Raya hingga Surabaya.
Direktur Marketing Ascent Premiere Malang, Rendy Christian, menegaskan bahwa penyelenggaraan pameran ini menjadi bukti komitmen hotel dalam mendukung perkembangan seni dan budaya di Kota Malang. Menurutnya, hotel tidak boleh dipandang sebatas tempat beristirahat, tetapi juga dapat menjadi ruang kreatif sekaligus titik temu antara seniman, masyarakat, dan pecinta seni.
“Pameran ini adalah bentuk apresiasi kami terhadap dunia seni. Kami ingin hotel hadir bukan hanya sebagai akomodasi, tapi juga sebagai ruang sosial, budaya, dan seni. Harapannya kegiatan semacam ini bisa berkesinambungan, sehingga tamu yang datang dapat melihat langsung perkembangan seni budaya di Kota Malang,” jelas Rendy, (15/9/2025).
Ia menambahkan, kehadiran karya seni di dalam hotel memberi pengalaman baru bagi tamu yang menginap. Selain bisa menikmati karya berkualitas, mereka juga semakin mengenal potensi budaya Malang. Dengan begitu, hotel berperan sebagai jembatan antara seniman dan publik yang lebih luas.
Ketua ACPM, Bambang Rahadika, menekankan bahwa pameran Lintas Jalur Langit lahir dari semangat seniman untuk terus berkarya dan berimajinasi tanpa batas. Setiap lukisan, kata dia, adalah representasi perjalanan imajinasi sekaligus bentuk kontribusi nyata seniman terhadap perkembangan budaya Malang.
“Setiap karya adalah jalan menuju puncak imajinasi. Kami berharap pameran ini menginspirasi masyarakat sekaligus membuka peluang hadirnya galeri permanen bagi seniman Malang. Terima kasih atas dukungan semua pihak. Semoga Lintas Jalur Langit memberi warna baru bagi seni dan budaya di kota ini,” ujar Bambang.
Dukungan juga datang dari Pemerintah Kota Malang. Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, yang berhalangan hadir langsung, menyampaikan apresiasinya melalui sambutan tertulis. Menurut Wahyu, pameran seni rupa ini sejalan dengan visi Malang sebagai kota budaya sekaligus pusat pengembangan ekonomi kreatif.
“Kota Malang sejak lama dikenal dengan budayanya yang kuat. Pameran seni seperti ini akan memperkuat identitas tersebut sekaligus memberi dampak positif terhadap pariwisata dan ekonomi, mulai dari hotel, restoran, hingga UMKM. Harapan saya, karya seniman Malang semakin dikenal luas, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ungkap Wahyu.
Pameran Lintas Jalur Langit akan berlangsung selama sepuluh hari penuh, memberi kesempatan bagi masyarakat luas untuk menikmati karya seni berkualitas. Lebih dari sekadar ruang apresiasi, pameran ini diharapkan mampu menggerakkan ekosistem seni, budaya, dan ekonomi kreatif secara berkesinambungan di Kota Malang.
Baik pihak hotel, ACPM, maupun Pemerintah Kota Malang sepakat, gelaran seni rupa semacam ini layak dijadikan agenda tahunan. Dengan begitu, Malang tidak hanya dikenal sebagai kota pendidikan dan wisata, tetapi juga semakin kokoh identitasnya sebagai kota seni dan budaya.