Daerah

Momen Khidmat, Warga Malang Saksikan Pengibaran Bendera Merah Putih 3 x 80 Meter

94
×

Momen Khidmat, Warga Malang Saksikan Pengibaran Bendera Merah Putih 3 x 80 Meter

Share this article
Momen Khidmat, Warga Malang Saksikan Pengibaran Bendera Merah Putih 3 x 80 Meter
Pengibaran bendera merah putih sepanjang 3x80 meter oleh Linmas Bumiayu.(foto:sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id – Suasana khidmat menyelimuti perempatan Jalan Rajabasa, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, saat detik-detik peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, Minggu (17/8/2025). Sebanyak 69 anggota Linmas Kelurahan Bumiayu mengibarkan bendera Merah Putih raksasa berukuran 3 x 80 meter.

Prosesi pengibaran berlangsung tepat pada saat pembacaan teks Proklamasi. Jalan utama di kawasan tersebut ditutup sementara untuk memberi ruang jalannya upacara. Dengan seragam abu-abu hitam dan ikat kepala merah putih, pasukan Linmas membentangkan bendera dengan penuh semangat kebangsaan.

Baca Juga :  Pasar Induk Among Tani Kota Batu telah Beroperasi 7 Bulan, Namun Terdapat Persoalan

Ribuan warga tampak antusias mengikuti momen sakral tersebut. Para pengguna jalan yang kebetulan melintas berhenti sejenak, berdiri tegak, dan memberi hormat. Bahkan, tak sedikit warga yang meneteskan air mata saat doa bersama dipanjatkan untuk para pahlawan bangsa.

“Ini adalah bentuk penghormatan dan kebanggaan kami sebagai warga Bumiayu. Linmas bersama masyarakat ingin menunjukkan rasa cinta tanah air melalui pengibaran bendera 3 x 80 meter ini,” ungkap Babinsa Kelurahan Bumiayu, Kopral Satu Aris, usai kegiatan.

Baca Juga :  Tersesat di Bukit Lincing Gara-Gara YouTube, 11 Pendaki Dievakuasi Setelah 5 Jam Pencarian

Selain pengibaran bendera raksasa, rangkaian peringatan kemerdekaan di Bumiayu juga diisi dengan kirab budaya, pertunjukan seni, hingga doa lintas agama yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.

Pengibaran bendera 3 x 80 meter ini menjadi simbol kuatnya persatuan warga dan semangat menjaga nilai-nilai kemerdekaan. Di tengah hiruk pikuk kota, detik-detik sakral tersebut menjadi pengingat bahwa semangat Merah Putih selalu hidup di dada rakyat.(mit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *