Sudutkota.id – Peristiwa mendebarkan terjadi di Jalan Raya Bumirejo, Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Rabu (27/8/2025) sore. Sebuah mobil pick up Mitsubishi L-300 bernopol N-8171-CL tiba-tiba tergelincir di jalur menanjak dan terperosok masuk ke jurang. Beruntung, sang sopir selamat dari maut.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” kata Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, Kamis (28/8/2025).
Mobil tersebut dikemudikan oleh Hartadi (65), warga Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Saat melintas di jalur menanjak dengan kondisi hujan gerimis, kendaraannya tiba-tiba kehilangan kendali. Mobil pun oleng ke kiri sebelum akhirnya terjun ke jurang di tepi jalan.
“Kendaraan slip karena jalan licin saat cuaca gerimis,” ujar Bambang.
Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 14.10 WIB dan sempat membuat panik warga sekitar. Mereka segera berlari menuju lokasi untuk memberikan pertolongan. Untungnya, sopir hanya mengalami luka lecet di dahi.
“Korban hanya mengalami luka ringan dan langsung mendapat perawatan medis,” jelas Bambang.
Setelah sempat mendapat perawatan di Puskesmas Wonosari, Hartadi diperbolehkan pulang. Meski masih terlihat syok, ia bersyukur bisa selamat dari musibah yang bisa saja merenggut nyawanya.
“Setelah dirawat jalan, korban sudah bisa pulang,” tambah Bambang.
Tak lama setelah laporan masuk, petugas gabungan dari Satlantas Polres Malang dan Polsek Wonosari tiba di lokasi. Mereka melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti, serta membantu proses evakuasi mobil dari jurang.
“Anggota langsung bergerak cepat begitu menerima laporan dari warga,” terang Bambang.
Selain mengevakuasi kendaraan, polisi juga sigap mengatur lalu lintas di sekitar lokasi. Arus kendaraan yang sempat tersendat akhirnya kembali lancar setelah evakuasi selesai dilakukan.
“Situasi lalu lintas berhasil dikendalikan dan arus kembali normal,” kata Bambang.
Polres Malang berharap peristiwa ini menjadi pelajaran bagi para pengendara agar lebih berhati-hati. Apalagi, kondisi jalan menanjak dan licin kerap menjadi faktor kecelakaan.
“Kami imbau pengemudi selalu memeriksa kendaraan dan menyesuaikan kecepatan dengan kondisi jalan serta cuaca,” pungkas Bambang.