Sudutkota.id – Final cabang olahraga futsal putra pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 resmi menetapkan Kota Surabaya sebagai juara pertama, setelah pertandingan yang mempertemukan tim futsal Kota Surabaya dan Kota Malang dihentikan di tengah jalan.
Pertandingan yang digelar di GOR Politeknik Negeri Malang, Jumat (27/6/2025), terpaksa dihentikan pada menit ke-32:33 akibat situasi keamanan yang tidak kondusif.
Panitia menyebut adanya gangguan dari oknum penonton yang membahayakan keselamatan pemain, ofisial, dan perangkat pertandingan. Laporan resmi dari Match Commissioner yang dirilis dua hari setelahnya menjadi dasar keputusan penetapan pemenang.
Asosiasi Futsal Provinsi Jawa Timur (AFP Jatim) melalui surat nomor 047/B/AFP-Jatim/VI/2025 menyatakan bahwa Kota Surabaya ditetapkan sebagai Juara I, Kota Malang sebagai Juara II, dan Kabupaten Pamekasan menempati posisi Juara III.
Menanggapi hasil tersebut, Ketua Asosiasi Futsal Kota Malang (AFK) Rizal Ghaniem menyatakan sikap tegas bahwa pihaknya menolak wacana juara bersama yang sempat mengemuka sebelumnya.
“Kami percaya penuh pada nilai-nilai sportivitas. Menang atau kalah adalah bagian dari proses kompetisi yang harus dihormati. Maka kami tidak mendukung ide juara bersama dan menerima hasil dengan lapang dada,” ujar Rizal.
Senada dengan itu, Manajer Tim Futsal Putra Kota Malang, Rahmad Yuwono, mengaku bangga atas perjuangan para pemain. Meski tertinggal dengan skor 2-0 saat pertandingan dihentikan, Rahmad menegaskan bahwa anak-anak asuhnya telah menunjukkan semangat dan dedikasi luar biasa sejak awal turnamen.
“Kami menerima hasil ini sebagai bagian dari perjalanan. Kami menghormati keputusan panitia dan memberikan penghormatan penuh kepada tim Surabaya. Anak-anak kami tampil dengan semangat juang tinggi, dan kami tetap bangga,” ujarnya.
Lebih lanjut Rahmad mengungkapkan bahwa selama persiapan menghadapi Porprov IX, Kota Malang bahkan telah menyumbangkan empat pemain untuk memperkuat tim Kota Surabaya. “Ini bagian dari komitmen pembinaan bersama. Maka meski hasil akhirnya bukan milik kami, kami tetap mendukung perkembangan futsal Jawa Timur secara menyeluruh,” imbuhnya.
PB Porprov Jatim melalui surat nomor 426/02/Porprov Jatim IX/2025 menegaskan bahwa keputusan ini diambil demi menjunjung tinggi asas keselamatan, keamanan, dan kelancaran pertandingan, sesuai semangat penyelenggaraan olahraga yang berintegritas.
Medali akan didistribusikan ke masing-masing manajer tim secepatnya. Kota Malang kini bersiap untuk kembali membangun tim yang lebih solid menuju agenda-agenda kejuaraan berikutnya. (mit)
