Sudutkota.id – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, warga RT 05 RW 01 Jalan Bareng Kartini 3B, Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang, punya cara istimewa untuk merayakan semangat kemerdekaan.
Dengan penuh gotong royong dan semangat nasionalisme, mereka memasang bendera Merah Putih sepanjang 80 meter dan lebar 1,5 meter di sepanjang jalan gang lingkungan mereka.
Bendera panjang itu terbentang mencolok dan menjadi perhatian warga sekitar. Tak hanya sebagai simbol perayaan hari kemerdekaan, bendera tersebut menjadi wujud kecintaan masyarakat terhadap tanah air sekaligus penghormatan terhadap jasa para pahlawan.
Ketua RT 05, Tofan Akbar Maulana, menjelaskan bahwa ide ini muncul dari obrolan ringan antar warga saat menyambut bulan kemerdekaan. Mereka terinspirasi untuk menciptakan sesuatu yang istimewa, sesuai dengan usia kemerdekaan tahun ini.
“Tahun ini Indonesia genap berusia 80 tahun merdeka. Kami ingin membuat sesuatu yang sesuai dengan angka itu. Maka kami sepakat membuat bendera sepanjang 80 meter, sebagai bentuk penghormatan kepada para pejuang bangsa,” ujar Tofan, Selasa (29/7/2025).
Ia mengaku proses pengerjaan bendera dilakukan dalam waktu yang cukup singkat. Ia langsung membeli bahan bendera setelah salat Jumat, kemudian menjahitnya bersama penjahit lokal yang bersedia membantu di tengah waktu yang mepet.
“Waktunya memang sempit. Tapi karena semangatnya tinggi, kami langsung belanja kain, ukur pakai kompas biar presisi, dan dijahit dengan cepat. Ini benar-benar gotong royong warga. Mulai dari anak-anak, bapak-bapak, sampai ibu-ibu semua ikut terlibat,” tambahnya.
Bendera raksasa tersebut kini menghiasi gang RT 05, dan menjadi simbol semangat kebersamaan yang hidup di tengah masyarakat perkotaan. Gang sempit yang biasa-biasa saja kini berubah menjadi lorong merah-putih yang mengundang rasa bangga sekaligus kekaguman.
Selain pemasangan bendera, warga juga tengah mempersiapkan berbagai kegiatan menyambut 17 Agustus. Di antaranya lomba-lomba tradisional untuk anak-anak, kerja bakti lingkungan, lomba kebersihan antar rumah, jalan sehat, serta malam tirakatan yang rencananya akan digelar pada malam sebelum hari kemerdekaan.
“Kemerdekaan bukan hanya milik masa lalu. Ini adalah semangat yang harus terus kita rawat dalam kehidupan sehari-hari. Dan kegiatan seperti ini jadi bukti bahwa semangat itu masih hidup di tengah masyarakat,” kata Tofan.
Ia juga berharap apa yang dilakukan warga RT 05 RW 01 bisa menginspirasi kampung-kampung lain di Kota Malang maupun di daerah lain untuk terus menghidupkan semangat kemerdekaan lewat aksi nyata yang sederhana namun penuh makna.
“Bagi kami, bendera ini bukan hanya simbol. Tapi ini bentuk cinta kami terhadap Indonesia, terhadap sejarah bangsa, dan terhadap nilai-nilai persatuan yang sekarang mulai pudar. Di sini kami ingin menghidupkan kembali semangat itu,” pungkasnya.(mit)